PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES-ID- Kehidupan manusia menurut Islam bersumber sepenuhnya dari Allah. Penciptaan kehidupan manusia disertai dengan tubuh dan roh. Adam menjadi manusia pertama yang memperoleh kehidupan dari Allah.
Kehidupan manusia dibekali dengan akal yang memberikan potensi pembentuk bahasa dan budaya. Kebutuhan manusia bagi jehidupannya meliputi kebutuhan fisik dan kebutuhan rohani.
Manusia telah diberi pedoman hidup dari Allah melalui ajaran Islam. Kualitas kehidupan manusia diukur melalui kualitas keimanannya.
Fasa kehidupan manusia berlanjut dari dunia yang fana ke dunia yang kekal dan abadi setelah terjadinya hari akhir. Ajaran Islam secara jelas menyatakan bahwa Allah adalah sumber kehidupan bagi manusia.
BACA JUGA:Berapa Lama Manusia Menunggu di Padang Mahsyar?
BACA JUGA:NGERI! Beginilah Kondisi Padang Mahsyar dan Manusia yang dibangkitkan Allah SWT
Allah menciptakan diri manusia terdiri dari tubuh dan roh. Bentuk penciptaannya yang paling baik dan diberikan keunggulan berupa akal.
Manusia juga diberi petunjuk melalui kitab suci dan pengutusan para rasul yang membawa syariat Islam dengan tujuan untuk melaksanakan ibadah
Berikut ini 5 tahapan kehidupan manusia
1. Kehidupan di alam roh
BACA JUGA:12 Golongan Manusia yang Doanya Paling Mustajab di Muka Bumi, Apakah Kamu Termasuk?
BACA JUGA:Peran Manusia sebagai Khalifah Penjaga Kelestarian Alam
Sebelum manusia diciptakan, Allah telah menciptakan roh. Syekh ‘Ali Ahmad Abdul ‘Al Ath-Thanthawi dalam kitabnya Ru’yal Ahya’ Lil Amwat memberikan penjelasan bahwa yang dimaksud roh adalah suatu kekuatan yang menumbuhkan kehidupan di alam ini (dunia).
Baik pada tumbuh-tumbuhan, binatang, maupun manusia. Namun, roh tersebut lebih dominan pada sesuatu yang memiliki kepekaan dan dapat bergerak, mempunyai akal dan dapat berpikir, yaitu binatang dan manusia.
Terkait roh ini, Allah SWT telah berfirman, artinya: “Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: “Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”. (QS. Al-Israa: 85)
2. Kehidupan di alam kandungan
BACA JUGA:Guru Dalam Perspektif Pembangunan Manusia Indonesia
BACA JUGA:Lebih 2 Ribu Tahun Silam Sudah Ada Manusia Purba,Tampilkan Jejak Perjalanan Peradaban Sumsel
Alam kehidupan kedua yang akan dilalui manusia adalah alam kandungan. Terkait dengan alam kandungan ini, Allah SWT telah menjelaskan melalui firman-Nya:
“Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak.
Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan.
Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?” (QS. Az-Zumar: 6)
BACA JUGA:Kolaborasi, Kampanyekan Keharmonisan Gajah dan Manusia Secara Digital
BACA JUGA:Karyawan Kilang Pertamina Plaju Berbagi Kemanusiaan, 300 Kantong Darah Disumbangkan
Dengan kehendak dan kuasa-Nya, Allah membentuk, menciptakan, dan menentukan jenis kelamin manusia. Ada yang berjenis kelamin laki-laki dan ada yang berjenis kelamin perempuan.
Hanya di tangan-Nya, terletak kekuasaan dan kehendak untuk menjadikan sepasang laki-laki dan perempuan.
Setelah proses penciptaan manusia sempurna di perut sang ibu, Allah SWT mengambil kesaksian mereka sebelum meneruskan perjalanan hidup mereka di alam dunia.
3. Kehidupan di alam dunia