SUMATERAEKSPRES.ID-Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggandeng Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia melakukan Peningkatan Kesehatan Masyarakat dan Transformasi Sistem Kesehatan serta perjanjian kerja sama Sinergi dan Implementasi Program Percepatan Penurunan Stunting dalam sebuah MoU.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, kerja sama antara Kemenkes dan Kadin ini berisi tiga poin penting.
Pertama, kerja sama untuk memperbaiki masalah kesehatan di Indonesia.
Kedua, Kadin membantu Kemenkes dalam mengatasi masalah stunting.
Ketiga, Kadin akan mengoordinasikan partisipasi perusahaan-perusahaan anggotanya dalam program ini.
BACA JUGA:Tahun 2025 Kemenkes Jadwalkan Introduksi Vaksin Dengue Jadi Program Nasional
“Buat kami di Kemenkes, tidak mungkin bisa menyelesaikan masalah kesehatan kalau dikerjakan sendiri, harus bersama-sama dengan teman-teman, tidak bisa eksklusif dan harus inklusif,” kata Budi.
Lebih lanjut Menkes Budi menyatakan, Kemenkes memiliki banyak program, namun fokus utamanya adalah menjaga kesehatan masyarakat daripada mengobati orang yang sakit.
Kata dia, biaya untuk menjaga tubuh tetap sehat jauh lebih murah daripada mengobati penyakit, selain juga dapat meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas.
Budi juga mengaskan pentingnya pendidikan masyarakat tentang hidup sehat, yang diharapkan menjadi bagian dari gaya hidup bukan hanya sekadar kegiatan yang dilakukan dengan uang.
“Jadi saya butuh agar mendidik dan mengajari masyarakat untuk hidup sehat. Cara paling bagus program hidup sehat bukan dengan uang, tapi dengan dibuat menjadi lifestyle,” kata Budi.
BACA JUGA:Kadin Impact Award Lahirkan Inovasi Daerah
BACA JUGA:Kolaborasi Publik-Swasta, KADIN Dorong Investor Masuk ke IKN
Menkes juga mendorong setiap anggota Kadin untuk membentuk unit kesehatan kerja yang disiplin dalam melakukan skrining kesehatan seperti pengukuran tekanan darah, gula darah, lemak darah, dan lingkar perut.