JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Musi Banyuasin (Muba) di bawah kepemimpinan Pj Bupati Apriyadi Mahmud meraih penghargaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pusat Republik Indonesia.
Muba diakui sebagai pelopor dan percontohan di Indonesia dalam menerapkan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) di Instalasi Farmasi Pemerintah (IFP).
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Ir Budi Gunadi Sadikin CHFC CLU, menyerahkan penghargaan tersebut langsung kepada Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud dalam acara Puncak HUT dan Pemberian Penghargaan BPOM di Plaza Parkir Timur Senayan Gelora Jakarta Pusat.
"Penghargaan ini merupakan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Muba yang konsisten mendukung penerapan CDOB di IFP, memberikan manfaat besar bagi masyarakat," ungkap Kepala BPOM Pusat RI, Dr. apt Lucia Rizka Andalusia M Pharm.
BACA JUGA:Nyaris Baku Hantam antara Bupati Rokan Hilir dan Wakil Bupati, Penyebabnya Terungkap!
Penerapan CDOB di IFP diakui memiliki manfaat signifikan, memastikan masyarakat mendapatkan obat berkualitas dan terjamin, serta mendukung indikasi dan manfaat obat.
"Fungsi lainnya adalah menjaga integritas supply chain agar tidak dimasuki bahan baku yang tidak memenuhi syarat," terangnya.
Hanya dua kabupaten di Indonesia yang memiliki sertifikat CDOB, yakni Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Musi Banyuasin.
"Sertifikat ini menjadi bukti bahwa IFP dapat mendistribusikan obat secara legal dan tepat," tambahnya.
BACA JUGA:Warga Pangkalan Bulian Desak Apriyadi 'Nyalon' Bupati
Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud menyambut penghargaan ini sebagai dorongan semangat untuk terus komitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Muba.
Ia mengingatkan bahwa komitmen ini merupakan kelanjutan dari era kepemimpinan Bupati Muba Alex Noerdin, yang membuat Muba pelopor Berobat Gratis di Indonesia.
"Saya mengapresiasi tenaga medis dan pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Muba yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan maksimal," ujarnya.