Meskipun motor dengan kapasitas 150cc memiliki volume oli sekitar 1 liter, pengurangan tersebut dapat lebih dominan jika motor digunakan secara intensif.
Perubahan warna oli menjadi hitam pekat adalah indikator lain bahwa oli perlu segera diganti. Oli yang sering terpapar panas akan menghasilkan kerak pada mesin, yang dapat mengganggu proses pembakaran.
Oli yang baru diganti memiliki warna coklat atau biru pekat, sedangkan jika sudah terlalu lama tidak diganti, warnanya akan berubah menjadi hitam pekat. Penggantian oli yang tepat waktu dapat mencegah ausnya mesin akibat kinerja oli yang tidak maksimal.
Penting untuk diingat bahwa penggantian oli pada sepeda motor harus dilakukan secara rutin dan teratur, baik untuk motor yang sering digunakan maupun yang jarang digunakan.
Mesin yang jarang atau bahkan tidak pernah digunakan juga harus tetap mendapatkan perawatan, karena oli yang dibiarkan terlalu lama dapat menyatu dengan mesin, menyebabkan kering dan berkerak.
Jika hal ini terjadi, mesin pada motor tidak dapat bekerja secara optimal.
Pertanyaan umum yang sering muncul adalah, berapa kilometer sepeda motor sebelum perlu ganti oli?
Untuk motor yang sering digunakan, disarankan untuk melakukan penggantian oli setelah menempuh jarak 2500-3000 km. Sedangkan pada motor matic, batas jarak tempuh untuk mengganti oli biasanya setiap 2000 km.
Motor dengan jarak tempuh harian sekitar 200 km sebaiknya mengganti oli setiap 2 minggu sekali, sedangkan motor dengan jarak tempuh 20-50 km sehari dapat melakukan penggantian oli setiap 2 bulan sekali.
Hal ini bertujuan agar kondisi motor selalu prima saat digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
Dengan memahami dan menjalankan kewajiban mengganti oli secara teratur, pemilik sepeda motor dapat memastikan bahwa mesin kendaraan tetap dalam kondisi optimal, meningkatkan keselamatan berkendara, dan memperpanjang umur pakai sepeda motor.
Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk mengabaikan proses penting ini.