BACA JUGA:Tinjau Medan Terluar di OKI, Persiapkan Pengiriman Logistik Pemilu
Padahal, lanjut dia, pencermatan baru dilakukan terhadap 119 ribu DPT. Itupun dilakukan secara manual. "Ini sebagai sample aja sebagai contoh," bebernya.
Jika dilakukan secara menyeluruh di seluruh malaysia, bahkan menyasar ke seluruh dunia, Wahyu yakin potensinya bisa jauh lebih besar.
Sebab sebelumnya, Migrant Care juga menemukan masalah serupa saat mencermati DPT PPLN New York, Amerika Serikat.
Kala itu, ditemukan lebih dari 300 data ganda. Angka itu bahkan dikonfirmasi PPLN New York meski dengan angka yang lebih kecil yakni 193 nama.
BACA JUGA:Latihan Pengamanan Kotak Suara
BACA JUGA:Kotak Suara Dibungkus Plastik
Karena itu, dia mendesak agar KPU dan Bawaslu di sisa waktu yang ada mencermati kembali data pemilih di luar negeri. Dia menekankan, meski kerap dipandang sebelah mata, pemilih luar negeri sangat krusial.
Dia mencontohkan, jika hasil pemilihan nanti ada salah satu calon mendapat kisaran 49 - 51 persen, suara pemilih luar yang biasanya dihitung paling akhir bisa menjadi penentu.
"Kalau misalnya ada potensi-potensi kecurangan, potensi mark up yang itu mengakibatkan keuntungan ataupun kerugian dari kontestan secara tidak sah, saya kira ini sebuah kerugian bagi penyelenggaraan pemilu," tukas dia. (*)