SUMATERAEKSPRES.ID - Menurut kesehatan manusia sebagai mahluk hidup pasti akan melakukan aktifitas buang hajat, baik itu buang air besar atau buang air kecil.
Adapun fungsinya untuk membuang sisa makanan dari metabolisme tubuh sehingga tubuh akan terjaga kesehatannya.
Dalam ajaran Islam mengatur adab-adab ketika buang hajat baik buang air besar maupun kecil, antara lain:
1. Menutup diri dan menjauh dari orang.
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu Anhu berkata kami pernah keluar bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ketika safar, beliau tidak menunaikan hajatnya di daerah terbuka tetapi beliau pergi ketempat yang jauh sehingga tidak tampak dan terlihat.
BACA JUGA:Lebih Baik Sikat Gigi atau Bersiwak? Ini Pendapat Para Ulama dari Empat Mazhab
BACA JUGA:Pentingnya Mengucap Istighfar Setiap Saat, Apa Saja Faedah Didalamnya?
Jadi bila kita membuang hajat ditempat terbuka kita harus menjauh dari orang lain dan menutup diri, atau kita mebuang hajat di toilet atau WC yang telah di sediakan.
2. Tidak menghadap Kiblat dan membelakangi Kiblat.
Posisi kita ketika buang hajat tidak boleh menghadap kearah kiblat atau membelakangi kiblat, hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang artinya "Jika kalian mendatangi jamban maka janganlah menghadap ke kiblat atau membelakanginya, menghadap ke arah timur atau barat." (HR. Bukhori. 394)
Berdasarkan hadis ini posisi timur dan barat itu berlaku untuk di Madinah, sedangkan di Indonesia posisi yang benar diperintahkan untuk buang hajat adalah untuk arah utara dan selatan.
BACA JUGA:Inilah Keutamaan dan Adab Mengucapkan Salam dalam Islam, Simak Yuk!
BACA JUGA:Tak Hanya Ampuni Dosa, Salat Tahajud Juga Bisa Bantu Atasi Stres, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Walaupun kita membuang hajat didalam toilet dan wc yang tertutup diusahakan untuk tetap menghadap ke utara atau selatan.
3. Tidak membawa apapun yang bertulis nama Allah.