Inilah 5 Tradisi Makan Bersama Saat Isra Mikraj di Indonesia

Sabtu 03 Feb 2024 - 13:08 WIB
Reporter : kholid
Editor : Alfery

2. Ambengan, Magelang

Setiap momen Isra Mikraj, masyarakat Magelang, Jawa Tengah memiliki tradisi Ambengan.

BACA JUGA:Mengenal Isra Mikraj, Peristiwa Penting di Bulan Rajab, Berikut Kisahnya

BACA JUGA:Mengenal 7 Irama Baca Alquran yang Bisa Dipelajari dan Diamalkan, Yuk Praktekin!

Acara ini digelar dengan tujuan sebagai ungkapan rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT.

Ambengan digelar dengan acara makan bersama. Masyarakat akan duduk lesehan untuk menikmati makanan yang disajikan dengan alas daun pisang.

Biasanya tradisi ini digelar malam hari selepas sholat Maghrib. Acara makan pun sering dilakukan di masjid atau musholla.

3. Nyadran Siwarak, Semarang

Di Semarang juga ada tradisi yang digelar untuk memperingati Isra Mikraj. Tradisi yang dikenal dengan sebutan Nyadran Siwarak ini diisi dengan rangkaian kegiatan kirab yang mengarak replika burung Siwarak.

Replika burung sirawak ini dibuat menggunakan hasil bumi seperti sayuran dan buah.

Usai diarak keliling, semua hasil bumi ini biasa diperebutkan masyarakat. Selain itu ada juga tradisi makan bersama yang digelar masyarakat.

Selain sebagai simbol rasa syukur, tradisi ini membantu mempererat tali persaudaraan antar masyarakat.

4. Rejeban Peksi Buraq, Yogyakarta

Gunungan yang terbuat dari sayuran, buah dan makanan tradisional juga jadi tradisi yang digelar masyarakat di Yogyakarta untuk memperingati Isra Mikraj. Tradisi ini dikenal dengan sebutan Rejeban Peksi Buraq.

Gunungannya dibuat dari buah-buahan yang dijadikan sebagai simbol buraq, kendaraan Nabi Muhammad SAW saat peristiwa Isra Mikraj.

Gunungan tersebut kemudian di arak oleh abdi dalem Keraton Yogyakarta. Gunungan ini nantinya dibagikan kepada masyarakat untuk dijadikan makanan bersama.

Kategori :