Inilah 5 Tradisi Makan Bersama Saat Isra Mikraj di Indonesia

Sabtu 03 Feb 2024 - 13:08 WIB
Reporter : kholid
Editor : Alfery

SUMATERAEKSPRES.ID - Peringatan Isra Mikraj sendiri memiliki makna mendalam bagi umat muslim. Di Indonesia banyak tradisi yang digelar untuk memperingati hari besar keagamaan.

Peringatan Isra Mikraj ini jatuh setiap tanggal 27 Rajab tahun hijriah. Sementara tahun ini 25 Rajab 1445 H bertepatan 8 Februari 2024 mendatang.

Isra Mikraj adalah dua bagian perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja.

Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah beliau mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.

BACA JUGA:Yuk Mengenal 7 Tradisi Unik Isra Mikraj di Indonesia

BACA JUGA:5 Hikmah dari Peristiwa Isra Mikraj yang Dapat Dipetik Umat Islam

Seperti momen hari besar lainnya, Isra Mikraj juga kerap diperingati dengan tradisi yang dilakukan masyarakat di beberapa daerah di Indonesia, yang tidak luput dari tradisi makan-makan bersama. 

Masyarakat menggelar acara makan bersama hingga membuat gunungan yang terdiri dari bahan makanan serta hasil bumi. Tujuan digelarnya tradisi ini tak lain sebagai ungkapan rasa syukur.

Berikut ini 5 tradisi makan bersama yang digelar saat memperingati momen Isra Mikraj yang dikutip sumateraekspres.id dari DetikFood: 

1. Rajaban, Cirebon

Masyarakat Cirebon punya tradisi yang digelar ketika memperingati Isra Mikraj. Tradisi yang digelar setiap tahun secara turun temurun ini disebut dengan Rajaban. Berasal dari kata Rajab, yakni bulan kejadian Isra Miraj dalam kalender Islam.

BACA JUGA:Begini Sejarah Singkat Peristiwa Isra Mikraj dalam Hadits

BACA JUGA:Isra Mikraj, Peristiwa Dahsyat Membawa Perjalanan Nabi Muhammad SAW Secepat Kilat

Saat menggelar Rajaban, masyarakat akan berziarah ke makam Pangeran Panjuan dan Pangeran Kejaksan di Plangon Cirebon. Tak hanya itu, rangkaian acara kemudian digelar juga pengajian di Keraton Kasepuhan Cirebon.

Usai acara pengajian, masyarakat akan duduk bersama untuk menikmati nasi bogana dengan aneka lauk seperti telur rebus, tempe orek, sayur kacang panjang, ayam suwir dan serundeng. Tradisi ini mengandung makna kebersamaan.

Kategori :