OKI, SUMATERAEKSPRES.ID - - Kabupaten Ogan Komering Ilir di Sumatera Selatan memasuki persiapan jelang musim panen duku yang diprediksi akan dimulai sekitar Februari hingga April.
Para pengrajin peti duku, yang berperan penting dalam membawa duku keluar kota, kini mulai menyiapkan stok wadah duku mereka.
Musim buah duku ini membawa kebahagiaan bagi pengrajin Peti Duku, karena pesanan peti duku dalam jumlah besar sudah mulai mengalir dari para pemborong.
Peti duku dengan ukuran 25 cm tinggi, 15 cm lebar, dan 30 cm panjang, mampu menampung hingga 17 kg duku, menjadi primadona bagi pemborong yang ingin menjaga kesegaran buah duku dalam waktu yang lama.
BACA JUGA:Pasang Pipanisasi, Pastikan Air Cukup. Panen Perdana 200 kg Bawang Merah
BACA JUGA:Jual Cabai Merah Fresh Panen Petani
Sebelum dimasukkan ke dalam peti, duku biasanya dilapisi koran untuk menjaga kualitasnya. Para pengrajin Peti Duku, yang mempekerjakan para ibu-ibu dengan upah Rp400 per peti, mampu memproduksi hingga 100 kotak dalam sehari.
Meskipun proses ini dilakukan tidak setiap tahun, tergantung musim duku, namun tahun ini diprediksi akan menjadi tahun yang produktif.
Desa Celikah, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, menjadi saksi banyaknya pengrajin peti duku yang giat memproduksi peti tersebut.
Peti-peti ini tersusun rapi di sekitar rumah warga sebelum akhirnya diambil oleh para pemesan.
BACA JUGA:Jalan Protokol Lubuklinggau Dibanjiri Pedagang Durian Dadakan, Musim Panen Awal Beromzet Tinggi
BACA JUGA:Perdana Hasilkan 150 Kg Mentimun, Panen di Kebun Binaan PKK
Material pembuatan peti duku pun bervariasi, ada yang terbuat dari Kayu Pelawi, dan ada juga yang menggunakan Kayu Kelampaian.
Harganya pun bervariasi, dengan peti duku Kayu Pelawi dijual seharga Rp7.500 per buah, sedangkan peti duku Kayu Kelampaian dijual Rp8.000 per buah.
Alasan para pengrajin telah menyiapkan peti duku sejak lama adalah karena sudah banyak pemesanan dari pemborong.