OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID - Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin MT, mengatakan, Kabupaten OKU Timur telah menetapkan siaga bencana banjir, lonsor, dan angin puting beliung.
"Kita juga telah menyesiapkan posko satgas siaga," kata Lanosin saat memimpin Apel Kesiapan Personel dan Pelaratan terhadap Bencana di OKU Timur, Selasa (30/1).
Enos, sapaan Ir H Lanosin MT mengatakan, upaya tersebut merupakan tindak lanjut dari kondisi cuaca yang memasuki puncak musim hujan.
"Berdasarkan Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 dari BMKG Sumsel yang memperkirakan bahwa puncak musim hujan berlangsung pada November 2023 sampai dengan Maret 2024," kata Bupati.
BACA JUGA:461 Rumah Sempat Terendam, Banjir Bandang Sisakan Kerusakan
BACA JUGA:Kapolda Sumsel dan Komunitas Jeep 4x4 Gelontorkan 100 Paket Sembako ke Korban Banjir di Palembang
Bupati mengingatkan bahwa salah satu daerah rawan banjir, agar meningkatkan kewaspadaan, terutama ancaman bencana banjir dan longsor.
"Pencegahan, penanganan, dan pengendalian bencana merupakan tanggung jawab kita semua. Upaya akan optimal jika didukung oleh peran yang konstruktif dan komitmen pemerintah, Forkopimda, TNI, Polri, hingga pihak swasta secara solid, serius dan koordinatif," ujarnya.
Menurut Bupati Enos, bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat.
Kepala BPBD OKU Timur Mgs Habibullah SIP MM menyampaikan tujuan dilaksanakan apel ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel serta peralatan.
Itu semua dalam upaya mengurangi risiko bencana melalui pengurangan ancaman dan kerentanan terhadap bencana. "Juga mengoptimalkan peran, tugas, fungsi dan tanggung jawab para personel dalam upaya mengurangi risiko bencana," katanya. (lid)