OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID - Bupati OKU Timur Ir H Lanosin MT memimpin Apel Kesiapan Personil dan Pelaratan terhadap Bencana di Kabupaten OKU Timur, Selasa 30 Januari 2024.
Bertindak sebagai komandan dalam apel tersebut, Bupati Enos, sapaan akrab Ir H Lanosin MT, secara tegas menyampaikan bahwa Kabupaten OKU Timur telah memasuki status siaga menghadapi potensi bencana banjir, longsor, dan angin puting beliung.
"Kita tidak bisa meremehkan potensi bencana ini. Oleh karena itu, kita telah menetapkan status siaga dan menyiapkan posko satgas untuk menghadapi kemungkinan terburuk," ujar Bupati, Selasa 30 Januari 2024.
Langkah ini diambil sebagai respons atas kondisi cuaca yang memasuki puncak musim hujan.
BACA JUGA:BPBD Sumsel Gelar Rakor Penanganan Dampak Bencana Banjir dan Tanah Longsor
Bupati Enos merujuk pada Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 dari BMKG Sumsel, yang menunjukkan puncak musim hujan berlangsung dari November 2023 hingga Maret 2024.
"Daerah kita rawan terhadap bencana banjir dan longsor. Oleh karena itu, meningkatkan kewaspadaan adalah suatu keharusan," tegas Bupati Enos.
Pentingnya peran semua pihak dalam upaya pencegahan, penanganan, dan pengendalian bencana juga ditekankan oleh Bupati.
Ia mengajak semua elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, Forkopimda, TNI, Polri, hingga sektor swasta, untuk bekerja sama secara solid dan koordinatif.
BACA JUGA:7 Daerah di Sumsel yang Terdampak Bencana Banjir, Cek Daerah Mana Terparah!
BACA JUGA:Masih Minimnya Kepedulian Perusahaan, Bencana Banjir
"Bencana dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik alam, non-alam, maupun manusia."
"Oleh karena itu, kita perlu bersatu untuk membangun komitmen dalam mengatasi bencana banjir, angin puting beliung, tanah longsor, serta kebakaran hutan dan lahan," tambahnya.
Kepala BPBD OKU Timur, Mgs Habibullah SIP MM, menjelaskan bahwa apel ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kesiapsiagaan personil dan peralatan.
Upaya ini diharapkan dapat mengurangi risiko bencana dengan mengurangi ancaman dan kerentanan.
"Kami juga berupaya mengoptimalkan peran, tugas, fungsi, dan tanggung jawab para personil dalam menghadapi risiko bencana," ungkap Mgs Habibullah.
Peralatan dan perlengkapan yang disiapkan melibatkan kendaraan operasional, alat rescue dan truck, kendaraan dapur umum, mesin pompa baik yang dapat mengapung maupun jenis jinjing.
Selain itu, peralatan manual seperti sekop, pacul, garu, peralatan komunikasi, dan tenda pengungsian juga telah disiapkan.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat, antara lain Dandim 0403/OKU, Kapolres OKU Timur, Danpuslatpur, Dantebpek, Danyon Armed, Kejaksaan Negeri, Danyon Brimob, Sekda, Staf Ahli, Asisten, Staf Khusus, Kepala OPD, dan Camat di Lingkungan Kabupaten OKU Timur.
Peserta apel terdiri dari personil Polres OKU Timur, BPBD, Basarnas, Damkar, Sat Pol PP, Puslatpur, Yon Armed, Tepbek, Brimob, Tagana, PMI, Dishub, dan beberapa perusahaan swasta di OKU Timur.