SUMATERAEKSPRES.ID - Ada tiga jenis kopi yang ada di Indonesia. Juga ditanam di Sumatera Selatan. Yakni kopi Robusta, Arabika dab Liberika. Terbanyak ditanam ialah kopi Robusta lalu Kopi Arabika dan Liberika.
Dari berbagai sumber. Kopi Robusta pertama kali ditemukan di Kongo, Afrika Tengah pada akhir abad ke-19. Kopi ini kemudian menyebar ke seluruh dunia. Khusus Indonesia mulai ditanam pada awal abad ke-20 oleh pemerintah kolonial Belanda. Kopi ini kemudian berkembang pesat di daerah-daerah seperti Sumatera, Sulawesi, dan Jawa.
Saat ini, Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi penghasil terbesar di Indonesia. Sementara penyebarannya di Lahat Raya (Kabupaten Lahat, Pagaralam, dan Empat Lawang) yang merupakan penghasil kopi robusta terbesar di Provinsi Sumsel. Juga ada di Semendo Muara Enim, OKU Seletan dan beberapa kabupaten lainnya di Sumsel.
Robusta Sumsel juga dikiriim ke Lampung, Jawa, Batam, dan lainnya.
BACA JUGA:CATAT! Inilah Waktu yang Tepat untuk Menyeruput Kopi, Cobain Yuk!
BACA JUGA:Kenapa 7 Golongan Orang Ini Harus Berpikir Dua Kali Sebelum Minum Kopi? Ini Alasannya
Robusta sendiri memiliki rasa yang cukup pahit dan bisa dicampur dengan bahan lain seperti cream, susu. Sehingga menjadi minuman olahan kopi yang lezat. Namun lebih lezat saat disajikan langsung tanpa campuran.
Kopi Robusta tumbuh paling baik pada ketinggian 200-800 meter di atas permukaan laut. Selama tiga hingga empat tahun pertama, tanaman akan tumbuh dan berkembang biak. Setelah itu, tanaman akan mulai berbuah dan bisa dipanen.
Proses produksi kopi Robusta dimulai dengan panen buah kopi yang telah matang. Buah kopi kemudian dijemur lalu dipisahkan dari kulitnya dan biji kopi di dalamnya diambil.
Perbedaan Kopi Robusta dengan Arabika dan Liberika, dalam hal rasa, aroma, dan kandungan kafein.
BACA JUGA: Kopi Campur Durian Bisa Dongkrak Gairah dan Stamina Lelaki, Benarkah? Bahayakah, Yuk Cek Faktanya
BACA JUGA:Pecinta Kopi Wajib Tahu! Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi Agar Tetap Sehat dan Penuh Energi
Kopi Robusta memiliki rasa yang lebih kuat dan pahit serta kafein tinggi dibandingkan dengan kopi Arabika maupun liberika. Kopi Robusta memiliki keunggulan dalam hal ketahanan terhadap hama dan penyakit serta pertumbuhan yang lebih cepat dan mudah. Hal ini membuat kopi Robusta menjadi pilihan yang lebih ekonomis bagi para petani.
Sayangnya Kopi Robusta Sumsel memang kurang terkenal walaupun menjadi penghasil terbesar di Indonesia. Hal ini lantaran Kopi Robusta Sumsel, usai panen langsung dipesa dan dikirim ke beberapa wilayah di Indonesia baik untuk kebutuhan pabrik kopi, maupun ekspor ke luar negeri.
Lalu Kopi Arabika, walau produksinya di Indonesia lebih sedikit dibanding Robusta. Namun kopi Arabika adalah biji kopi terbesar produksinya di seluruh dunia. Memiliki profil rasa dan aroma yang begitu kompleks. Rasa agak asam dengan bau yang kuat. Dari produksi di Indonesia sendiri, ada biji kopi arabika yang banyak diminati oleh luar negara seperti arabika asal Sumatera, arabika Jawa, arabika Flores, arabika Bali dan banyak lagi.