Selain itu, peelu kita ketahui, jika saat manusia dikumpulkan di padang Mahsyar, matahari didekatkan sejauh satu mil dari mereka, sehingga manusia berkeringat, hingga keringat tersebut menenggelamkan mereka sesuai dengan amalan masing-masing ketika di dunia.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Pada hari kiamat, matahari didekatkan jaraknya terhadap makhluk hingga tinggal sejauh satu mil. Sehingga manusia tersiksa dalam keringatnya sesuai dengan kadar amal-amalnya (yakni dosa-dosanya). Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya. Ada yang sampai kedua lututnya, dan ada yang sampai pinggangnya, serta ada yang tenggelam dalam keringatnya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan isyarat dengan meletakkan tangan ke mulut beliau.” (Hadits shahih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2864).
Jika matahari didekatkan dikepala, tidak bisa kita bayangkan seperti apa panasnya padang Mahsyar yang akan kita jumpai nanti. Namun dalam kondisi sepanas itu, manusia dibangkitkan kembali oleh Allah subhanahu wa ta'ala dalam keadaan yang lebih kuat dari sebelumnya.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah mengatakan bahwa pada hari Kiamat kekuatan manusia tidaklah sama dengan kekuatan mereka ketika hidup di dunia. Akan tetapi mereka lebih kuat dan lebih tahan.
Pada hari Kiamat kelak, manusia mampu berdiri selama 50 tahun tanpa makan, tanpa minum, dan tanpa naungan, kecuali beberapa golongan yang akan dinaungi Allah subhanahu wa ta'ala, Walahua a'lam bisowaf.