Setiap tindakan selama hidup akan diungkap, menggambarkan kebaikan atau keburukan seseorang.
Tahap Keempat: Yaumul Mizan (Hari Penimbangan)
Amal baik dan buruk ditaruh pada timbangan. Keselamatan atau kebinasaan ditentukan oleh beratnya amal kebaikan seseorang.
Setiap perbuatan di dunia dihitung pada Yaumul Hisab, saat Allah mengungkap kembali catatan amal hamba-Nya.
Tahap Kelima: Jembatan Shirathol Mustaqim
Setelah penimbangan, manusia menyeberangi Jembatan Shirathol Mustaqim. Bagi yang amal kebaikannya lebih banyak, perjalanan ini mudah.
Namun, bagi yang penuh dosa, jembatan ini berubah menjadi sekecil rambut yang sulit dihadapi.
Tahap Keenam: Surga dan Neraka
Surga sebagai tempat kebaikan dan kebahagiaan menanti orang-orang beramal saleh. Sebaliknya, neraka menunggu bagi mereka yang melakukan keburukan.
Setiap pintu neraka ditetapkan untuk golongan tertentu, sesuai firman Allah dalam Surah Al-Hijr ayat 44.
Perjalanan setelah kematian adalah ujian panjang, dengan harapan bahwa pengetahuan ini akan mendorong umat untuk terus berbuat kebaikan di dunia.
Sehingga kelak mendapatkan tempat di Surga oleh kehendak Allah subhanahu wa ta'ala. Walahua'lam bisowaf (Nsw)