PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Petenis Belarusia, Aryna Sabalenka masih yang terbaik pada grand slam Australia Open 2024. Di partai puncak Sabalenka berhasil memupus impian petenis China, Zheng Qinwen dengan skor 6-3 dan 6-2 dalam waktu 76 menit di Melbourne Park.
Kemenangan tersebut membuat Sabalenka berhasil juara secara back to back. Tahun 2023 lalu dirinya juga berhasil naik podium utama setelah mengalahkan Elena Rybakina dari Kazakhstan. Selain itu Sabalenka menjadi petenis pertama yang berhasil mempertahankan gelar juara.
BACA JUGA:Menanti Juara Baru Australia Open, Jannik Sinner atau Medvedev?
BACA JUGA:Kehabisan Energi, Klopp Tinggalkan Liverpool Akhir Musim
Sebelumnya ada Victoria Azarenka yang juga berhasil menjadi juara back to back pada tahun 2013 lalu setelah mengalahkan petenis asal China Li Na.
Unggulan kedua tersebut sangat senang bisa kembali juara. “Sungguh sangat menyenang juara disini. Saya hanya ingin menunjukkan permainan terbaik dan menjadi juara lagi. Saya sendiri tidak peduli menang atau kalah yang terpenting adalah bisa memberikan permain terbaik,” ucap Sabalenka.
Untuk tahun ini, petenis peringkat kedua ini bermain cukup stabil dan bisa mengendalikan emosinya saat bertanding. “Memang ada rasa sedikit emosi saat bertanding tapi saya bisa mengatasinya. Saya juga berharap bisa berjalan dengan baik,” lanjutnya.
Sedangkan bagi Zheng Qinwen gagal untuk menyamai prestasi Li Na yang menjadi juara pada Australia Open 2014 lalu. Namun keberhasilannya masuk final merupakan prestasi besar baginya. Zheng berhasil menyingkirkan petenis kualifikasi Dayana Yastremska dari Ukraina dengan skor 6-4 dan 6-4.
Bagi Zheng sendiri berhasil lolos menjadikannya orang kedua dari China yang berhasil menembus babak final. Zheng mengikuti jejak Li Na yang berhasil ke partai puncak grand slam Australia Open 2014 lalu. Li Na sendiri bablas menjadi juara setelah mengalahkan Dominika Cibulkova.
“Saya sangat percaya dengan keajaiban. Apa bila segala sesuatu berjalan dengan rencana tentu aka nada keajaiban. Tapi keajaiban tidak datang begitu saja kepada saya,” ucap Zheng mengomentari kemenangan atas Dayana Yastremska.
Zheng yang saat ini masih berusia 21 punya karir cemerlang dan menjadi petenis nomor satu China. Untuk saat ini Zheng berada di peringkat 15 WTA. Namun jika berhasil menjadi juara grand slam Australia Open 2024 makan dirinya akan masuk dalam jajaran 10 besar.
Sedangkan Dayana Yastremska memang membuat kejutan besar pada grand slam Australia Open tahun ini. Petenis putri asal Ukraina, Dayana Yastremska berhasil lolos ke babak semifinal dengan mengawali kiprahnya lewat jalur kualifikasi untuk masuk ke babak utama.
Di babak perempat final kemarin, Dayana memutus impian petenis muda asal Rep Ceko, Linda Noskova dengan skor 6-3 dan 6-4 di Rod Laver Arena, Melbourne Australia. Hasil positif ini membuat Dayana untuk pertama kalinya berhasil menembus babak empat besar grand slam selama karirnya.
Di babak semifinal Dayana Yastremska akan ditantang petenis asal China, Zheng Qinwen. Petenis unggulan ke-12 ini berhasil mengalahkan Oceana Dodin dari Prancis dengan secara straight dengan skor 6-0 dan 6-3.
Dayana menjadi petenis putri non unggulan kelima yang berhasil lolos ke semifinal pada turnamen grand slam era terbuka. Untuk grand slam Australia Terbuka dia menjadi kedua dari non ungulan lolos ke babak semifinal.