Daun mempunyai tangkai daun panjang 20-30 cm, helaian daun berbentuk perisai, lebar lonjong, penampang 20-40 cm.
Bunganya tumbuh dalam malai pipih pada batang panjang, bunga betina dan jantan pada satu batang, berwarna oranye-merah.
Buahnya berbentuk elips lebar, panjang 1,5 cm.
Biji berbentuk lonjong atau elips.
Buahnya mula-mula berwarna hijau, berubah menjadi coklat tua setelah matang.
Saat buahnya "meledak", bijinya dapat menyebar hingga mencapai 4 meter.
Jarak Bali bisa dijadikan obat, kegunaan dan khasiatnya tidak kalah dengan tanaman obat lainnya.
Bagian obat dari tanaman ini adalah umbinya yang berkhasiat menghilangkan rasa sakit, mengurangi pembengkakan, detoksifikasi, dan menghilangkan panas.
Pengobatannya relatif sederhana, cukup rebus 10-15 gram umbi jarak Bali dalam air, lalu oleskan ampasnya pada bagian yang sakit.
Kegunaan lain dari tanaman jarak pagar Bali meliputi penyamakan, pewarnaan, pembuatan sabun, bahan bakar nabati, pembasmi ikan, penerangan dan pupuk.
Perlu diketahui bahwa seluruh bagian tanaman ini dianggap beracun, terutama bijinya.
Racun utama adalah minyak pencahar dan fitotoksin atau toksalbumin (kursin).
Oleh karena itu tanaman ini hanya digunakan untuk pengobatan luar dan tidak untuk dikonsumsi.
Manfaat Daun Jarak Bali Bagi Tubuh
Tanaman jarak bali mempunyai sifat antioksidan, antiradang, antibakteri, hepatoprotektif dan masih banyak lagi khasiat obat lainnya.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut manfaat daun jarak Bali bagi tubuh, diantaranya adalah :