Mobil PASTI, Jemput Bola Layanan Paspor, Sumatera Ekspres Terima Penghargaan dari Kemenkum-HAM

Jumat 26 Jan 2024 - 19:16 WIB
Reporter : kemas arivai
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Selama tahun 2023, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang dan Kantor Imigrasi Kelas II Muara Enim berhasil mencatatkan prestasi terbaik dalam pendapatan negara bukan pajak (PNBP) ke kas negara.

Dimana terjadi kenaikan PNBP mencapai 500 persen untuk Kanim Kelas I TPI Palembang senilai di atas Rp350 miliar dan 300 persen untuk Kanim Kelas II Muara Enim Rp35 miliar. Jumlah ini mendukung total PNBP Kantor Imigrasi seluruh Indonesia sebesar Rp7,6 triliun. 

"Kalau melihat catatan prestasi yang ada tahun 2023, kedua kantor imigrasi yang ada di Sumsel ini sangat signifikan. Terutama Kanim Kelas I TPI Palembang yang secara angka mencapai Rp350 miliar atau naik 500 persen dari target.

Kenaikan ini bahkan menjadi yang tertinggi di Indonesia," ungkap Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Ilham Jaya di sela-sela syukuran Hari Bakti Imigrasi ke-74 di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang, Jumat (26/1). 

BACA JUGA:Sambut HUT ke-74, Gelar Kegiatan Sosial Donor Darah. Ini Kata Kepala Kantor Imigrasi Palembang

BACA JUGA:Polisi Pastikan Oppa Korea Bunuh Petugas Rudenim Imigrasi dengan Keji, Bukan Bunuh Diri

Sejauh ini pelayanan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang juga melakukan berbagai inovasi seperti memberikan program golden visa bagi investor negara lain yang berkunjung dan berinvestasi di Sumsel khususnya Palembang. Diharapkan ini semakin banyak lagi pelaku usaha dari mancanegara yang masuk. Hal ini tentu akan berpengaruh kepada peningkatan PNBP ke depannya. 

"Sekarang masih dalam tahap sosialisasi, tetapi kami yakin dengan program ini, semakin banyak investor mancanegara yang datang dan tertarik berkunjung ke Indonesia. Sehingga diharapkan nantinya bisa berinvestasi di Indonesia. Paling tidak ini bentuk kemudahan yang diberikan oleh negara bagi investor. Setidaknya hal ini juga membuat mereka (investor) bisa terus datang dan berinvestasi," terangnya. 

Adapun untuk mempermudah pelayanan, pihaknya juga punya program paspor jemput bola bagi komunitas terutama yang tidak memiliki waktu untuk datang langsung ke Kantor Imigrasi. Melalui program ini, pihaknya mendatangi kantor ataupun lokasi pembuatan paspor. Namun karena program ini sifatnya komunal, tentu pelayanan tidak satu per satu namun secara kolektif. 

"Diharapkan lewat program jemput bola menggunakan mobil PASTI ini, pemohon paspor lebih cepat terlayani petugas kita. Namun program ini minimal jumlah pemohonnya setidaknya 40 orang. Begitu terpenuhi, petugas kita akan mendatangi dan melayani para pemohon hari itu juga," jelasnya.

BACA JUGA:Resmikan Kantor UKK Imigrasi di Sekayu, Tak Perlu Lagi Urus Paspor ke Palembang. Ini Terobosan Pj Bupati Muba

BACA JUGA:Baru 7 Hari Jualan Kebab di Depan Kampus UMP, WNA Asal Belanda Kena Ciduk Imigrasi, Ini Penyebabnya!

Berkenaan paspor haji, diakuinya, sudah dipersiapkan cukup lama bahkan pelayanan paspor haji menjadi prioritas Kantor Imigrasi dalam memberi kepastian pelayanan paspor. Untuk itu, nantinya sudah dipersiapkan dari awal di asrama haji, sedangkan ketika sudah di  bandara tinggal berangkat saja. 

"Walaupun keberangkatan haji masih beberapa bulan lagi, namun kita sudah memberikan pelayanan paspor untuk jemaah hajii. Sehingga saat jadwal keberangkatan, semua paspor sudah selesai dan jemaah tinggal jalankan ibadah haji saja," tegasnya. 

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang, Mohammad Ridwan mengungkapkan saat ini jumlah pemohon paspor per hari bisa mencapai 200 orang. Namun demikian, pada momen-momen tertentu akan mengalami peningkatan signifikan. Tak hanya itu, untuk permohonan paspor sendiri terbanyak yang berangkat umrah, berobat, dan pendidikan, lainnya tujuan wisata ataupun bisnis. "Kalau rata-rata setiap hari ada 200 pemohon didominasi untuk umrah," ulasnya.

Kategori :