BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Senandung riang anak-anak yang bermain air di tepian Sungai Musi, Banyuasin, berubah menjadi lara ketika Aisyah (9).
Seorang bocah dari Dusun I Desa Rantau Bayur Kecamatan Rantau Bayur, tenggelam pada Kamis (25/1) sekitar pukul 11.00 WIB.
Kejadian tragis ini menemukan titik akhir ketika korban, Aisyah, akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada Jumat (26/1) sekitar pukul 13.30 WIB.
Kapolres Banyuasin, AKBP Ferly Rosa Putra, mengonfirmasi penemuan tersebut melalui Kapolsek Rantau Bayur, Iptu Yusri Meriansyah, SH.
BACA JUGA:Banjir Musi Rawas Makan Korban, Tenggelam, Pelajar MTsN Muara Kelingi Tak Selamat
BACA JUGA:11 Jam Hujan, Wilayah MLM Terendan Banjir, Lihatlah Kondisi Kantor Koramil dan Jembatan yang Tenggelam!
"Ya, sudah ditemukan," ucap Kapolres Ferly Rosa Putra, memberikan kabar menyedihkan tersebut.
Penemuan korban dilakukan sekitar 500 meter dari lokasi kejadian, dan warga sekitar segera melakukan evakuasi. "Proses evakuasi masih berlangsung di Desa Rantau Bayur," tambahnya.
Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka, menuju pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.
Kapolres Banyuasin memberikan imbauan kepada orang tua agar lebih berhati-hati menjaga anak-anak, terutama saat air pasang.
BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Temukan Nakhoda Kapal yang Tenggelam di Sungai Musi, Begini Nasibnya!
BACA JUGA:Terlalu Dekat, Tabrak Kapal Sandar, Tugboat Terbalik, Nakhoda Tenggelam
"Kami menghimbau kepada orang tua, agar menjaga anak-anaknya terutama saat air pasang seperti ini," tegasnya.
Kejadian tragis ini bermula saat Aisyah bermain air di dekat rumahnya, tak jauh dari lokasi di mana ibunya, Asmira, berada pada Kamis siang.
Iptu Yusri Meriansyah, SH, menjelaskan bahwa korban tidak bermain sendirian, karena ibunya ada di sekitar saat kejadian.
"Korban waktu itu tidak sendirian, karena ada ibunya saat bermain air," ungkapnya.
Menurut keterangan di lokasi kejadian, Aisyah melihat styrofoam/busa TV di sungai dan berniat untuk mengambilnya. Namun, karena tidak bisa berenang, akhirnya korban tenggelam.
Dugaan kurangnya perhatian dari orang tua korban muncul, karena mereka tidak menyadari bahwa anaknya tenggelam.
"Orang tua korban berkali-kali manggil korban, tapi tidak ada sahutan sama sekali," ujar Yusri Meriansyah.
Asmira, ibu korban, akhirnya berteriak meminta pertolongan warga. Warga yang mengetahui insiden tersebut segera bergotong royong melakukan pencarian. (qda)