Terlalu Dekat, Tabrak Kapal Sandar, Tugboat Terbalik, Nakhoda Tenggelam
TABRAKAN: Kapal tugboat TB Jasa Karya usai tabrakan dengan kapal logistik TB Jaya Pasifik di perairan Pinisi, Gandus, kemarin (25/12).-Foto: Budiman/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dua kapal tabrakan di perairan Sungai Musi. Tepatnya wilayah pelabuhan Pinisi, Gandus, Palembang. Antara Tugboat (TB) Jasa Karya dengan kapal logistik TB Jaya Pasifik.
Peristiwa itu Senin (25/12), pukul 09.10 WIB. Merupakan kejadian ketiga di tahun ini. Nakhoda TB Jasa Karya, Darwis (50), tenggelam dan dalam proses pencarian. Korban hilang saat kapal yang dikemudikannya terbalik setelah tabrakan.
"Satu orang tenggelam atas nama Darwis. Saat ini tim kita masih melakukan pencarian di titik kapal terbalik," ujar Kepala Basarnas Palembang, Raymond Konstantin. Dia menjelaskan, insiden tabrakan dua kapal itu bermula saat TB Jasa karya dengan Kapal TB Jaya Pasifik melaju beriringan dari arah Sungai Baung, Kabupaten OKI menuju perairan Gandus Palembang.
Setibanya di lokasi kejadian, TB Jasa Karya tak bisa menghindari tabrakan lantaran terlalu dekat dengan kapal logistik TB Jaya Pasifik yang sedang bersandar. Akibat tabrakan, tugboat itu pun terbalik.
BACA JUGA:Melihat Lebih Dekat Perjuangan Nelayan Kecil Menangkap Ikan di Sungai Musi
BACA JUGA:Kawasan BKB-Ampera Dijaga 8 Jam, 3 Penodong Buang Pistol ke Sungai Musi
Nakhodanya, Darwis tercebur ke sungai dan tenggela. Tim Basarnas Palembang yang mendapatkan informasi tenggelamnya nakhoda langsung bergerak melakukan pencarian di lokasi kejadian. Basarnas mengerahkan dua tim ke lokasi, gunakan KN SAR Setyaki 202 dan tim Rescue Basarnas.
"Tim membawa peralatan untuk proses pencarian seperti satu unit peralatan SAR air, aqua eye, alat medis dan alat komunikasi," bebernya. Basarnas juga berkoordinasi dengan TNI, Polri, PMI dan BPBD. Gerak cepat yang dilakukan supaya korban tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Dari dugaan awal, korban masih berada tak jauh dari lokasi tenggelam," tukasnya. Peristiwa kecelakaan di perairan Sungai Musi ini bukan yang pertama di tahun ini (2023), Pada 16 Desember lalu, terjadi kecelakaan perahu di perairan Sungai Musi.
Dari enam penumpang perahu itu, 4 orang selamat, 1 orang meninggal dunia, 1 orang dalam pencarian. Perahu ketek itu tenggelam setelah dihantam ombak, sekitar pukul 21.10 WIB. Saat itu, perahu hendak menyebrang sungai dari Parit 7 Desa Upang Jaya menuju Srimulyo.
BACA JUGA:Operasi Pencarian Wanita Tenggelam di Sungai Musi, Begini Respons Cepat Basarnas Sumsel!
BACA JUGA:Innalilahi, Bocah 3 Tahun Terjatuh ke Sungai Musi Saat Mengejar Bola, Nyawanya Tak Tertolong
Namun, di tengah sungai, perahu dihantam ombak sehingga perahu itu terbalik. Sebelumnya lagi, pada 18 Oktober 2023, terjadi tabrakan antaa perahu dengan tugboat Karya Pacific Travel 29 di perairan wilayah Desa Upang, Kabupaten Banyuasin.
Tiga orang dilaporkan hilang. Direktur Direktorat Polairud Polda Sumsel, Kombes Pol Andreas Kusmaedi mengatakan, tim gabungan dari SAR dan Polairud Polda Sumsel langsung melakukan pencarian terhadap tiga korban perahu ketek yang tenggelam usai tabrakan.