Imam Az-Dzahabi Radhiallahu Anhu berkata para ahli tafsir mengatakan Tajassus adalah mencari-cari keburukan dan cacat kaum muslimin maka janganlah seseorang dari kamu mencari keburukan saudaranya untuk mengetahuinya padahal Allah Subhanahu Wa Ta'ala menutupinya.
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda "Jauhilah persangkaan (tajassus), karena sesungguhnya tajassus itu berita yang paling dusta dan janganlah kamu melakukan tahassus, tajassus, saling hasad, saling membelakangi dan saling benci. Jadilah kamu hamba-hamba Allah yang bersaudara (HR. Al- Bukhari 664)
5. Memfitnah
Adapun yang dimaksud dengan mem fitnah yaitu orang yang menceritakan kepada orang lain tentang kesalahan atau kejelekan seseorang yang tidak mereka perbuat.
BACA JUGA:Bolehkan Umat Islam Memelihara Anjing, Berikut Jawaban dari Ditjen Bimas Islam Kemenag
BACA JUGA:Jangan Sampai Kamu Termasuk, Berikut 8 Nama Neraka dalam Islam Serta Orang yang Akan Menghuninya
Memfitnah terkadang dilakukan secara sembunyi-sembunyi ataupun secara terang-terangan baik oleh seseorang ataupun kelompok tertentu.
Perbuatan memfitnah merupakan perbuatan lisan yang sangat berbahaya, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman "Sedangkan fitnah bahayanya lebih besar daripada pembunuhan." (QS. Al-Baqarah 191)
Ganjaran bagi pelaku fitnah, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman yang artinya "Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata." (QS. Al-Ahzab 58)
Semua perbuatan yang menyakiti kepada sesama muslim sebagaimana contoh diatas hendaknya lah kita tinggalkan, jika tidak maka sesungguhnya orang-orang Mukmin memiliki pembela yang maha kuasa marilah kita tinggalkan semua dosa dan permusuhan sehingga menjadi sarana keselamatan kita di dunia dan di akhirat yang kekal adanya.