LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Kecelakaan menewaskan pengendara motor, ditabrak kereta api minggu (21/1) lalu, langsung ditindaklanjuti PT Kereta Api Indonesia (KAI), bersama Dinas Perhubungan Lahat, dan Satlantas Polres Lahat.
Kini perlintasan kereta api liar tersebut resmi ditutup dengan mengunakan portal besi secara permanen dan disemen. Di antaranya dua titik yang ditutup yakni perlintasan palang pintu liar ada di Perumahan Tambak Asri, Kelurahan Bandar Agung Lahat, dan Kelurahan Gunung Gajah, Lahat.
"Ya untuk hari, dua perlintasan liar yang ditutup. Selanjutnya di beberapa titik lainnya akan disurvei dan disosialisasikan dahulu," ujar Kepala Dinas Perhubungan Lahat, H Deswan Irsyad, Senin (22/1).
Di antaranya yang akan disosialisasikan untuk ditutup. Seperti di perlintasan di Makam Pahlawan, perlintasan di SMA PGRI dan SMK Negeri 1 Lahat.
Sementara untuk samping Pertamina dan Bedeng PJKA rencananya akan dijaga karena mobilitasnya cukup tinggi. "Rencananya, Selasa (22/1) untuk yang samping Pertamina bakal dijaga 24 jam," tambahnnya.
BACA JUGA:Gesek Kayu Sungkai, Saharudin Tewas Tertimpa Pohon Karet, Kok Bisa?
Najam (57), Ketua RT 9/3, kawasan Perumahan Tambak Asri, Kelurahan Bandar Agung mengungkapkap. Bahwa setuju perlintasan ditutup, agar tidak ada korban lagi. "Apalagi akses Perumahan Tambak Asri, bukan hanya lewat perlintasan kereta api. Tapi melalui jalur lain juga ada," ungkapnya.
Kepala UPTD Jalan dan Rel Lahat, Siswanto, mengatakan ada beberapa jalur perlintasan sebidang yang dianggap liar atau tidak teregistrasi. Yakni dekat Lapangan PJKA, Kelurahan Bandar Agung, Lahat, depan jalan Makam Pahlawan Puspa Bhakti, Kelurahan Bandar Agung, Lahat, dan titik lainnya.
“Sementara ada juga jalur yang teregistrasi (resmi) tanpa penjagaan seperti jalur perlintasan Kereta Api Kelurahan Kota Negara, Kecamatan Lahat atau samping depot Pertamina,” tuturnya. (gti)