4. Ketidakpastian Terkait Perusahaan:
Obligasi korporat dapat memiliki risiko terkait kesehatan keuangan perusahaan yang menerbitkannya.
Jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan, risiko default dapat muncul.
5. Kurangnya Partisipasi dalam Kenaikan Pasar:
Pemegang obligasi mungkin tidak mendapatkan manfaat penuh dari kenaikan pasar seperti yang dinikmati oleh pemegang saham.
BACA JUGA:Sosok AKP Ilham, Kasat Reskrim Muda di Polres OI yang Doyan Masakan Pindang
BACA JUGA:Ingin Tanaman Anda Berbuah, Ini Metode yang Bisa Dilakukan
Memilih investasi aman untuk dompet tebal di tahun lolitik. Foto: topbusinnes/investment--
Keputusan untuk berinvestasi dalam obligasi haruslah didasarkan pada tujuan keuangan, profil risiko, dan pandangan pasar.
Sebelum melakukan investasi, sebaiknya konsultasikan dengan penasihat keuangan untuk memahami implikasi secara menyeluruh dan sesuai dengan situasi keuangan individu.
(Novis)