Perusahaan besar seperti Dell, Lenovo, dan HP juga berencana untuk menghadirkan produk dengan teknologi Qualcomm, menjadi tantangan bagi Intel dan AMD yang biasanya mendominasi pasar PC.
Selain itu, regulasi dari Microsoft juga akan memengaruhi jenis teknologi memori yang digunakan pada perangkat ini.
Microsoft mewajibkan RAM 16 GB untuk laptop berbasis Kecerdasan Buatan (AI). Foto: Microsoft--
BACA JUGA:4 Mitos Tentang Penggunaan Laptop yang Sudah Dianggap Seperti Fatka, Nomor 3 Paling Sering
BACA JUGA:Tidak Perlu Bingung, Begini Cara Gampang Screenshot di Laptop dan PC
Penggunaan LPDDR5x dibandingkan dengan modul DDR SO-DIMM saat ini dianggap lebih optimal karena mampu mentransfer data dengan kecepatan lebih tinggi, yang menjadi krusial dalam konteks penggunaan AI.
TrendForce memperkirakan bahwa sekitar 30-35% permintaan DRAM PC akan beralih ke LPDDR, dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan perangkat PC untuk mendukung aplikasi kecerdasan buatan.
Laptop berbasis kecerdasan buatan (AI) merujuk pada laptop yang dilengkapi dengan fitur kecerdasan buatan untuk meningkatkan kinerja dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih cerdas.
Dalam konteks ini, kecerdasan buatan dapat merujuk pada kemampuan laptop untuk memproses informasi, belajar dari pengalaman, dan melakukan tugas-tugas yang memerlukan tingkat pemahaman atau adaptasi yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Lama Kumpulkan Data, Laptop Bahan Skripsi Hangus
BACA JUGA:Tips: Memilih Laptop yang Murah dan Berkualitas Buat Mahasiswa
Beberapa fitur AI pada laptop mungkin mencakup:
1. Peningkatan Kinerja:
Laptop dapat menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk mengoptimalkan kinerja perangkat keras dan perangkat lunaknya, sehingga memberikan respons yang lebih cepat dan efisien.
2. Pengenalan Suara dan Gambar: Kemampuan laptop untuk mengenali suara atau gambar dengan menggunakan teknologi pengenalan suara atau pengenalan gambar berbasis AI.
3. Pengelolaan Daya: