4. Madu
Madu dapat mengobati luka karena juga memiliki komponen antiperadangan dan antibakteri yang dapat membantu penyembuhan luka.
Namun, madu akan lebih tepat digunakan untuk pemulihan luka bakar. Penggunaan odol untuk pengobatan luka bakar tidak terbukti dapat meredakan nyeri, lebih-lebih menyembuhkan luka.
BACA JUGA:Manis dan Aman, Madu sebagai Sahabat Diabetes yang Menurunkan Gula Darah
Agar menghindari luka bakar lama pulih atau bahkan bertambah parah, ada baiknya Anda menghindari penggunaan bahan-bahan yang belum terbukti manfaatnya. Jadi saat ini sebaiknya hindari penggunaan odol untuk luka bakar atau yang terkena percikan minyak panas.
Odol atau pasta gigi mengandung berbagai bahan kimia yang digunakan sebagai pemutih dan pengharum napas. Kandungan ini dapat menyebabkan iritasi serius jika digunakan secara langsung pada jenis luka ini. Alhasil, jaringan di sekitar luka bakar malah semakin rusak.
Selain itu, odol punya kandungan kalsium dan peppermint yang dapat meningkatkan risiko infeksi pada luka bakar dan merusak jaringan kulit. Meskipun dapat mendinginkan luka, penggunaan odol untuk luka bakar justru menutup permukaan luka sehingga memerangkap panas di dalamnya.
Pada akhirnya, kondisi ini akan menghambat penyembuhan luka bakar. Kerusakan jaringan akibat penggunaan odol akan lebih parah jika pasta gigi dioleskan pada derajat luka bakar yang lebih tinggi. (*)