Tanjung Carat, Pantai Eksotis yang Akan Dibangun Pelabuhan Laut Internasional. Begini Keindahannya

Sabtu 20 Jan 2024 - 22:25 WIB
Reporter : Martha
Editor : Martha

Pemandangan laut yang luas dengan ombak yang memecah di pantai, ditambah eksotisme pohon bakau, membuat siapa pun yang berkunjung ingin segera bermain dengan pasir dan air.

Wsatawan akan menyeberangi sungai dengan speedboat selama 15 hingga 20 menit. Memang, untuk menuju ke sana tidak mudah.

Hal inilah yang disayangkan. Karena  fasilitas pendukung pantai untuk dikembangkan masih minim sekali.

BACA JUGA:Gunung Dempo Hadirkan Keasrian Hamparan Teh

BACA JUGA:Pesona Gunung Dempo, Ramah Bagi Pendaki, Pernah 7 Kali Meletus

Harapan besar terletak pada sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.
Tujuannya untuk menjadikan Pantai Tanjung Carat sebagai destinasi wisata andalan di Sumatera Selatan.

Inisiatif-inisiatif seperti pembentukan kelompok sadar wisata bisa menjadi langkah awal dalam pengelolaan dan pengembangan pantai ini.

Terkait rencana pembangunan pelabuhan dan kawasan ekonomi khusus (KEK), Kementerian Perhubungan mengakui proses konversi lahan menjadi salah satu tantangan besar dalam realiasasi pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat ini.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan tempat yang ditetapkan sebagai kawasan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat ini semula merupakan kawasan hutan.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Sejarah Bukit Siguntang

BACA JUGA:Bukit Pendape Muba Sajikan Wisata Alam. SIlakan Buktikan !

Oleh karenanya, untuk dapat melakukan pembangunan di kawasan tersebut membutuhkan berbagai persoalan administrasi yang jelas dan legal.

"Tanjung Carat ini kan semula hutan, sehingga ada proses pengalihan hutan kepada fungsi yang lebih produktif dan ada prosesnya mulai dari Amdal dan juga sertifikat," ujarnya.

Sembari menunggu persoalan administrasi, kata Budi, pihaknya juga saat ini mulai melakukan pembuatan Detail Engineering Design (DED) untuk mempercepat proses pembangunan pelabuhan tersebut.

"Jadi kalau bisa kita selesaikan dalam waktu enam bulan, tahun depan kita bisa lelang. Dan karena sudah ada juga investornya, kalau semua selesai kita bisa juga groundbreaking di tahun 2024," tegasnya.

Kategori :