JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Jemaah calon haji (JCH) Sumsel sebagian masih melakukan pemeriksaan kesehatan. Dari 6.945 jemaah regular, yang memenuhi syarat istito’ah baru 928 orang. Sedangkan dari cadangan 2.104 orang, baru 11 yang istito’ah. Sudah ada 28 jemaah yang tidak istito’ah.
Daerah yang terbanyak sementara jemaahnya sudah istito’ah yakni Palembang 324 orang, disusul OKI sebanyak 191 orang, OKUT 164 orang, dan Lubuklinggau 143 orang. Yang lain, masih di bawah 100 orang.
Sedangkan dari jumlah yang sudah dinyatakan istito’ah itu, baru 135 orang yang melakukan pelunasan Bipih. Terbanyak sementara dari Lubuklinggau 44 orang, Palembang 41 orang, dan OKI sebanyak 39 orang.
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumsel, H Armet Dachil mengatakan, waktu pelunasan tahap pertama memang masih sampai Februari nanti.
BACA JUGA:Ikuti Manasik Haji, Diajarkan Lontar Jamrah
BACA JUGA:Calon Jemaah Haji 2024 Wajib Simak! Ini Syarat, Rukun dan Persiapan yang Harus Diketahui
“Tapi kami imbau, jemaah yang sudah dinyatakan istito’ah segera melakukan pelunasan Bipih,” imbuhnya, kemarin (18/1). Terkait 28 jemaah yang dinyatakan tidak istito’ah, kemungkinan mereka tidak akan bisa berangkat berhaji.
“Kemungkinan tidak bisa karena mereka menderita sakit dimensia dan lainnya, yang tidak memungkinkan untuk diberangkatkan,” bebernya. Sementara itu, Kemenag pusat telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 2024/1445 H.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag RI, Hilman Latief mengatakan, untuk pemberangkatan jemaah haji Indonesia tetap akan dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama, jemaah berangkat dari Tanah Air menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Medinah mulai 12-23 Mei.
Sedangkan jemaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan dari Tanah Air menuju King Abdul Azis International Airport (KAAIA) di Jeddah mulai 21 Mei - 1 Juni. “Seperti tahun-tahun sebelumnya, jemaah akan masuk ke asrama haji sehari sebelum jadwal pemberangkatan,” bebernya.
Secara nasional, berdasarkan data Kemenag RI, hingga 17 Januari lalu jumlah JCH yang sudah melunasi biaya haji sebanyak 8.733 orang. Rinciannya, 8.555 orang dari kuota berhak lunas. Kemudian ada 94 jemaah dari kuota prioritas lansia. Lalu, 84 orang dari kuota cadangan.
BACA JUGA:Haji Khusus Dikenai Biaya US$ 16.500
BACA JUGA:Biayanya Fantastis! Jamaah Haji Khusus di Palembang Mulai Manasik
Di tingkat provinsi, pelunasan paling banyak di Provinsi Jawa Barat sebanyak 2.435 orang. Kemudian disusul Jawa Timur 1.337 orang dan Jawa Tengah 1.121 orang. Sementara itu dari Provinsi NTT baru ada satu calon jemaah yang melunasi biaya haji.
Sementara itu, batas kebijakan Vision 2030 Arab Saudi semakin dekat. Salah satu itemnya adalah peningkatan jumlah jemaah haji secara signifikan. Imbasnya kuota haji dari negara-negara pengirim, termasuk dari Indonesia, juga akan meningkat tajam.