PALEMBANG, SJMATERAEKSPRES.ID - Ada sebuah kisah dua pengemis buta yang berharap rezeki dari Allah dan seorang wanita kaya, Ummu Ja'far.
Ummu Ja'far terkenal sebagai sosok dermawan di kalangan masyarakat.
Setiap hari, kedua pengemis buta ini menanti Ummu Ja'far di pinggir jalan yang sering dilaluinya.
Dalam setiap 'pekerjaan' mereka, keduanya menyampaikan harapan dan doa yang berbeda.
BACA JUGA:Sejarah Singkat Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I (SMB I) Jayo Wikramo Palembang
BACA JUGA:Rahmat, Kedermawanan, dan Kebaikan: Filosofi Dalam Tiga Huruf Bulan Rajab, Simak Yuk!
Pengemis pertama memohon rezeki dari Allah, sementara pengemis kedua berharap pada kemurahan Ummu Ja'far.
Tahu akan harapan keduanya, Ummu Ja'far memberikan sedekah dengan nilai berbeda.
Pengemis pertama diberikan uang 2 dinar, sementara pengemis kedua menerima 2 adonan roti dan ayam bakar dengan uang 10 dinar tersembunyi di dalamnya.
Tanpa sadar, pengemis kedua menawarkan pertukaran dengan pengemis pertama.
BACA JUGA:4 Kiat Sukses Bisnis Menurut Ajaran Islam, Yuk Simak Agar Usahamu Berkah
BACA JUGA:Ponsel Juga Bisa Meledak, Hindari Lima Hal Ini Sebagai Pemicu
Setelah sepakat, transaksi serupa berlangsung selama 10 hari. Setelah periode tersebut, Ummu Ja'far bertemu kembali dengan pengemis kedua dan menanyakan kepuasan mereka.
Pengemis kedua, tanpa tahu isi sedekahnya, mengira hanya mendapatkan roti dan ayam bakar.
Namun, Ummu Ja'far membongkar kejutan tersebut: "100 dinar."