PALI, SUMATERAEKSPRES.ID - Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Dr Ir H Heri Amalindo MM buka-bukaan terkait trik dan jurus bagaimana pemerataan pembangunan infrastruktur di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Membagikan jurus dan trik pemerataan pembangunan di Provinsi Sumatera Selatan sengaja disampaikan buka-bukaan dan secara gamblang oleh Bupati PALI Heri Amalindo dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Heri Amalindo menginginkan pembangunan di Sumsel dapat berjalan dengan baik dan merata, serta pemimpin kedepan harus mengetahui apa yang menjadi prioritas di tiap daerah kabupaten dan kota.
"Sumsel memiliki 17 kabupaten dan kota. Masing-masing daerah di Sumsel tentunya berbeda apa yang menjadi kebutuhan mendasar di bidang infrastruktur pembangunan di tiap wilayah," ujar mantan Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Sumsel ini.
Ditambahkanya, bahwa wilayah Sumsel merupakan provinsi luas yang terdiri dari daratan dan juga perairan.
Dimana akses jalan dan jembatan menjadi faktor penting dalam pemerataan pembangunan di Sumsel yang mempunyai karakteristik goegrafis banyak sungai.
"Saat ini ada jembatan hampir 12 tahun belum selesai. Seandainya sudah jadi, jembatan itu akan jadi akses penting dalam rangka memangkas waktu penuh jika mau ke Jambi tidak harus lewat Kota Palembang. Ini harus menjadi perhatian Gubernur mendatang," jelasnya.
Salah satu contoh, disebutkan Bupati yang akrab disapa Mang Heri ini, daerah Muara Telang yang merupakan daerah penghasil gabah terbesar nomor 4 di Indonesia, tetapi sudah sekian puluh tahun akses jembatan tidak pernah terwujud.
"Distribusi gabah dan beras masih mengandalkan melalui sungai yang memakan biaya cukup tinggi. Akses jalan dan pembangunan jembatan menjadi faktor penting dalam pemerataan infrastruktur di Sumsel," ucap Mang Heri.
Heri Amalindo menceritakan bahwa dulu waktu pertama dirinya ditunjuk sebagai Penjabat Bupati PALI tahun 2013, dimana akses jalan hanya sekitar 11 persen yang layak dilalui.
Listrik belum merata, kriminal sangat tinggi dan fasilitas umum masih sangat terbatas.
"Saat itu yang saya lalukan pertama kali saat pertama menjadi Penjabat Bupati adalah membangun infrastruktur jalan, jembatan dan fasilitas umum termasuk didalamnya kantor Polisi, rumah sakit, sekolah dan kantor pelayanan publik lainnya," jelasnya.