SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Seiring masih terus turunnya hujan, potensi bencana hidrometeorologi belum akan berlalu. Banjir akibat luapan sungai-sungai yang debit airnya naik semakin mengarah ke wilayah ilir.
Di Muratara, pemukiman di ilir aliran Sungai Rawas telah terendam. Seperti di Kecamatan Rawas Ilir, ketinggian banjir 3-4 meter. Merendam pemukiman warga, sudah mencapai atap rumah.
Andri, warga Kelurahan Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, mengaku banjir terjadi sejak lima hari lalu. "Sekarang di Rawas Ilir semakin dalam, sudah sampai atap rumah. Kami tidak bisa ke mana-mana," ujar dia, Rabu (17/1).
Beruntung rumahnya berbentuk panggung dua lantai. Tapi jika banjir makin tinggi, mau tidak mau dia ikut mengungsi. "Kalau sampai hari ini (Rabu) belum sampai ke lantai dua. Semoga tidak hujan. Untuk listrik sudah padam sejak 7 hari lalu,” katanya.
BACA JUGA:Waspada Pasca-Banjir, Ini Beberapa Cara untuk Cegah Penyakit Kulit
BACA JUGA:Ingin Pasangan Anda Setia ? Ini 10 Tips biar Selalu Romantis
Ia mengakui banjir saat ini yang terbesar dalam 40 tahun terakhir. Sudah hampir seminggu, tapi belum surut. Akses jalan dari Rawas Ilir Nibung dan Karang Dapo putus total.
Lain halnya, Zaida Abdi, warga Desa Biaro Baru mengaku saat ini situasi banjir di permukiman warga Desa Biaro Lama Kecamatan Karang Dapo sudah surut. Namun dari dampak banjir banyak hewan ternak milik warga yang mati. “Satu ekor sapi saya mati tenggelam, karena banjir kemarin sangat dalam, sampai rumah tenggelam," katanya.
Untuk jalan di Karang Dapo-Mandi Angin Rawas Ilir masih putus. “Mobil tidak bisa lewat karena saat ini banjir mengarah ke ilir aliran sungai,” tambahnya.
Koordinator Pendataan Posko Banjir BPBD Muratara, Suhardiman mengungkapkan, wilayah ilir merupakan daerah paling rendah di Muratara. “Banjirnya bisa bertahan lama," ucapnya.
Saat ini, banjir yang sudah surut di Ulu Rawas, Rawas Ulu, Kecamatan Rupit dan Karang Jaya.
BACA JUGA:Catat Korban Banjir 54.108 Jiwa, Pj Gubernur Siapkan Status Bencana di Daerah Terdampak
BACA JUGA:Banjir Melanda Sumsel, Ini 5 Sungai yang Berstatus Siaga!
Kepala BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana mengatakan, Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel direncanakan meninjau sejumlah lokasi banjir. “Yang sudah kita bahas, Pak Pj Gubernur akan tinjau dan berikan bantuan kepada para korban banjir di Muara Enim, Muratara dan Muba,” katanya.
Untuk lokasi pasti di tiga daerah itu masih dimatangkan. Menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan. “Untuk bantuan pendahuluan sudah disalurkan sejak beberapa hari lalu begitu kita mendapatkan informasi. Untuk yang nanti diberikan langsung Pak Pj Gubernur, sedang dipastikan lagi jumlahnya,” tambah Iqbal.