PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Musyawarah Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji (Muswil IPHI) Provinsi Sumsel mengangkat tema Haji Mabrur Sepanjang Hayat. Digelar di Aula Putri Kembang Dadar Kantor BKPSDM Sumsel, kemarin (17/1). Dihadiri perwakilan dari kabupaten/kota.
“Dengan Muswil IPHI Provinsi Sumsel kita mantapkan peran haji dalam pembangunan bangsa,” ungkap Ketua Umum IPHI Pusat, Dr Ir H Erman Soeparno MBA.
Dijelaskannya, Muswil IPHI untuk menetapkan kepengurusan baik di tingkat dewan penasehat, dewan pembina, dewan dan pengurus harian. "Kita melaksanakan sidang yang formal dengan landasan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga IPHI dan juga AHU IPHI 811 yang telah disetujui MenkumHAM 15 Juli 2021," bebernya.
Menghadapi tahun politik 2024 ini, Erman menuturkan, IPHI sebagai organisasi kemaslahatan umat harus menyongsong pemilu dan pilkada dengan damai.
Tahun ini, IPHI mempunyai tiga program unggulan yang meliputi tiga bidang, yakni pendidikan, kesehatan dah lumbung pangan nasional. "Kita fokus pada bidang itu. Terkait penyelenggaraan haji umrah maupun sebagai wadah alumni haji, itu sudah normatif yang kita perjuangkan, akan terus kita jaga dan maintenance dengan baik," jelasnya.
BACA JUGA:Ada JCH Tunda Keberangkatan, Pelunasan Tahap I hingga 12 Februari
BACA JUGA:Layanan Fast track JCH 4 Embarkasi, Setelah Jakarta Pondok Gede-Bekasi, Kini Solo-Surabaya
Saat ini, anggota IPHI tercatat sekitar 12 juta orang lebih di Indonesia, termasuk Sumsel. Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) IPHI Sumsel, Dr HM Alfajri Zabidi MM MPdI, mengatakan, IPHI Sumsel siap menjadi partner pemerintah untuk membumikan nilai-nilai yang ada di dalam IPHI.
"Kita siap menjadi keluarga dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama sebagai operator. kita mendukung, meleburkan diri untuk kegiatan nasional, bagi kemaslahatan umat Islam,"ucap pria yang juga menjabat Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumsel ini.
Pihaknya juga siap melibatkan diri di musim haji 2024. Jemaah calon haji (JCH) Sumel sebelum berangkat ke Tanah Suci harus mempersiapkan diri dengan baik. "Persiapan jemaah meliputi fisik, mental dan materi," katanya.
Persiapan fisik sangat penting untuk memastikan JCH sehat dan mampu menjalani rangkaian ibadah haji yang membutuhkan stamina prima. "Jemaah haji perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, termasuk jantung, paru-paru dan ginjal," ungkap Alfajri.
BACA JUGA:Periksa Kesehatan Estafet, Usai dari Puskesmas, JCH Lanjut ke RS
BACA JUGA:Bipih JCH Sumsel Terendah Kelima, Jemaah Reguler Rp53.943.134, PHD-Pembimbing KBIHU Rp91.307.248
Persiapan mental juga perlu, untuk menghadapi berbagai tantangan yang mungkin dihadapi selama rangkaian ibadah haji. Seperti cuaca panas, kondisi geografis yang berat dan interaksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang budaya.
Sedangkan persiapan materi tak kalah pentingnya. Meliputi biaya perjalanan, biaya akomodasi, biaya konsumsi, dan biaya lainnya yang diperlukan selama ibadah haji. Tahun ini, ada kuota khusus untuk jemaah haji usia lanjut. Diberikan kepada yang usianya 65 tahun ke atas.