BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Madu memiliki banyak khasiat dan manfaat. Namun tahukah kamu darimana madu berasal? Madu ada yang didapat (panen) langsung dari alam. Ada juga madu dari lebah yang sudah dibudidayakan petani.
Salah satunya seperti budidaya madu trigona yang dilakukan Agung Hadi Saputro yang tinggal di Jl Imam Bonjol Desa Air Paoh Baturaja (belakang Mapolsek Baturaja Timur). Yuk kita intip bagaimana prosesnya.
Pria yang bekerja sebagai tenaga penyuluh kehutanan di Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel tersebut mengaku menggeluti madu trigona sejak beberapa tahun terakhir. Awalnya iseng dan menawarkan komoditi produk yang mudah dikelola.
Karena merasa profesinya banyak bersentuhan dengan petani. Serta sektor hutan.
Ditambah petani seperti petani karet dan lainnya secara ekonomi masih banyak yang kurang. Jadi dia berfikir kenapa tidak memanfaatkan produk dari hutan.
“Madu ini produk hasil hutan bukan kayu,” ujarnya.
“Saat covid permintaan madu ini meningkat drastis,” ungkapnya, kemarin (17/1).
Disebut Agung, madu sumbernya ada berbagai jenis, ada madu hutan seperti sialang.
Agung, warga Desa Air Paoh Baturaja, seorang pembudidaya madu trigona. -Foto: Berry/Sumateraekspres.id-
BACA JUGA:Calon Jemaah Haji 2024 Wajib Simak! Ini Syarat, Rukun dan Persiapan yang Harus Diketahui
Jenis madu ini sulit didapat karena diambil dari alam liar dan bersarang di pohon tinggi.
Ada juga jenis madu lalat (apis cerana), dan ada madu trigona.
Madu trigona ini dibudidayakan dari jenis lebah yang tidak menyengat. Koloni lebah ini juga menurut Agung terbilang mantap dan tidak suka kabur.
Pada awal budidaya madu trigona menurut Agung di sekitar tempat tinggalnya ada sampai 30 sarang lebah trigona.