4. Tunjukkan Kemajuan dan Pengembangan
Portofolio yang kuat tidak hanya mencerminkan prestasi masa lalu, tetapi juga menyoroti kemajuan dan pengembangan yang telah kamu raih selama karirmu.
Sertakan proyek-proyek atau keterampilan baru yang telah kamu pelajari dan bagaimana hal tersebut memperkaya profil profesionalmu. Ini menunjukkan komitmenmu terhadap pertumbuhan dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dalam industri.
BACA JUGA:5 Poin Penting Dalam CV Agar Makin Gampang Melamar Kerja, Dijamin Manjur!
BACA JUGA:Tidak Semua Sertifikat Bagus Dicantumkan Pada CV, Ini Tiga yang Sebaiknya Ada
5. Tampilkan Testimoni dan Rekomendasi
Jangan ragu untuk memasukkan testimoni atau rekomendasi dari rekan kerja, atasan, atau klien sebelumnya. Pendapat positif dari orang lain dapat memberikan validasi lebih terhadap keterampilan dan karaktermu. Pastikan untuk mencantumkan sumber testimonial, memberikan keaslian dan kredibilitas yang lebih tinggi.
6. Perbarui Secara Berkala
Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, penting untuk memperbarui portofolio secara berkala. Tambahkan proyek-proyek terbaru, keterampilan baru yang kamu kuasai, atau prestasi terbaru yang telah kamu raih. Hal ini menunjukkan bahwa kamu tetap relevan dan terus berkembang dalam karirmu.
7. Mintalah Umpan Balik
Sebelum mempublikasikan portofolio kamu, mintalah umpan balik dari kolega, mentor, atau teman seprofesi. Tanggapan dari orang lain dapat memberikan wawasan yang berharga dan membantu kamu menemukan area yang perlu diperbaiki atau diperkuat.
Dengan mengikuti panduan praktis ini, kamu dapat membangun portofolio karir yang mengesankan dan efektif. Sebuah portofolio yang baik bukan hanya sekadar kumpulan pekerjaan, tetapi juga sebuah narasi yang memperkuat identitas dan nilai profesionalmu.
Jadi, mulailah mengumpulkan materi, tentukan tujuan, dan susunlah portofolio yang akan membuka pintu menuju kesuksesan karirmu.