MARTAPURA, SUMATERAEKSPRES.ID - Banyak cara bisa dilakukan untuk mensosialisasikan bank sampah ke masyarakat. Salah satunya seperti yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten OKU Timur.
Instansi ini membuka bank sampah di Kantor DLH sendiri. Menariknya, dinas ini memberdayakan pula pasukan kuning atau pegawai harian lepas (PLH) untuk memproduksi bahan bekas tersebut menjadi barang kerajinan.
Bank sampah di kantor DLH ini nasabahnya adalah OPD lain yang ada di komplek perkantoran Pemkab OKU Timur. Nama bank sampah tersebut adalah Bank Sampah Bekasam (Bersama Kita Hijaukan Alam). ‘’Barang bekas seperti botol platik diolah menjadi barang kerajinan, yang bernilai ekonomis," kata Direktur Bank Sampah Bekasam, Cicilia Eny Sulistyandari ST MM.
Dikatakannya, beberapa karya dari sampah sudah banyak yang menjadi produk kerajinan. Seperti kotak tisu, wadah minuman gelas, tas, dompet dan sebagainya. ‘’Kita ingin bukan sosialisasi ke masyarakat soal bank sampah, tapi juga memberi contoh," katanya.
BACA JUGA:Musnahkan Berkas Tanpa Dibakar, Bank Sampah Induk Gandeng Dinkes Palembang. Ini Dampak Positifnya
BACA JUGA:Suka Menimbun Sampah, Hoardig Disorder Bisa Jangkiti Siapa Saja
Dikatakannya, Bank Sampah dan produksi kerajinan tersebut merupakan inovasi baru DLH dari akhir tahun 2023 lalu. ‘’Kita melihat ibu-ibu PHL ini banyak yang bisa diberdayakan untuk membuat kerajinan, sementara bahan baku bisa diambil dari bank sampah," katanya.
Tak hanya sekedar produksi saja, para PHL ini juga diajarkan manajerial ekonominya. "Kita juga ajari menghitung biaya produksi, sehingga bisa menentukan harga produk kesenian tersebut," katanya.
Produksi kerajinan dilakukan di Bank Sampah Alam Hijau di Jalan Veteran. ‘’Bahan baku juga di suplai dari bank sampah Bekasam," kata Cicilia.
Sementara untuk pemasaran produk kerajinan nanti akan ikut buka stan pameran UMKM HUT OKU Timur pada 17 Januari 2024 nanti. Selain itu produk juga dipasarkan di media sosial, milik Bank Sampah Bekasam maupun media sosial Bank sampah Alam Hijau.
BACA JUGA:4 Panduan dalam Dunia Thrifting agar Mengurangi Sampah Tekstil
Kepala Dinas Linggkungan Hidup OKU Timur Feri Hadiansyah ST MM mengatakan tujuan dibangunnya bank sampah sebenarnya bukan bank sampah itu sendiri. ‘’Bank sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah," kata Feri.
Menurutnya, bank sampah juga dapat dijadikan solusi untuk mencapai pemukiman yang bersih dan nyaman bagi warganya. "Dengan pola ini maka warga selain menjadi disiplin dalam mengelola sampah juga mendapatkan tambahan pemasukan dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan," katanya.
Dikatakan Feri, tahun 2023 Bupati OKU Timur telah membangun 14 Bank Sampah sebagai upaya pemanfaatan sampah terutama dilokasi yang berdekatan dengan pasar. Kenapa dekat pasar? Karena untuk mempermudah pengelola bank sampah mengumpulkan sampah-sampah, terutama sampah kemasan plastik dan botol plastik.