KAYUAGUNG , SUMATERAEKSPRES.ID - Tingginya intensitas hujan yang turun di Kecamatan Jejawi OKI membuat sawah petani terendam. Sejumlah padi yang ditanam petani banyak yang terendam.
Petugas Pengendalian Organik Pengganggu Tanaman (POPT) Kecamatan Jejawi bersama petugas lainnya turun ke lapangan. Mereka berusaha mengantisipasi jangan sampai ada tanaman padi yang rusak akibat terendam banjir.
BACA JUGA:Puluhan Rumah dan Sawah Rusak Akibat Banjir, Begini Respons Cepat Pj Bupati Empat Lawang!
BACA JUGA:Petir Sambar Pondok Sawah, 3 Warga Terluka, BMKG Minta Waspada Potensi Bencana di Musim Hujan
‘’Kami turun ke lapangan menggunakan perahu karena ketinggian air cukup tinggi,’’ ujar Petugas Pengendali Organik Pengganggu Tanaman Kecamatan Jejawi, Nora Sestria SP (34).
Dikatakannya, langkah antisipasi harus segera dilakukan agar tak ada tanaman padi yang rusak akibat terendam banjir. ‘’Kasihan petani jika ada padi yang rusak. Jika rusak petani sudah bersiap melakukan penanaman rupanya lahan kebanjiran,’’ ujarnya.
Untuk itu pihaknya memberi saran kepada para petani, yang lahannya masih bisa dilakukan penyedotan air untuk segera menurunkan pompa air agar tanaman padi yang terendam dapat diselamatkan.
‘’Sebenarnya petani juga sudah lebih berpengalaman soal ini makanya mereka tidak begitu panik melihat kondisi di lapangan. Apalagi kalau padi terendam juga bisa diserang hama keong emas,’’ jelasnya.
BACA JUGA:Ada PLTS Bukit Asam, Petani Tetap Garap Sawah Saat Kemarau Panjang
BACA JUGA:470 Ribu Hektare Belum Tergarap, Mentan Dorong Optimasi Lahan Sawah
Ditambahkannya, hama keong emas ini merusak tanaman padi dengan cara menggerek atau melubangi batang tanaman dan memakan hingga bibit. ‘’Kalau itu dibiarkan bahaya bagi produksi padi nantinya, produksi tanaman padi akan turun.
Ini tentunya akan berdampak pada penghasilan petani. Kita berharap agar produksi padi yang dihasilkan petani terus meningkat,’’ ujarnya. (uni/)