"Durasi genangan tergantung pada seberapa deras hujannya. Ketinggian air tergantung pada intensitas hujan. Seperti malam tadi, di jalan depan sekolah ketinggian air kurang lebih 20 cm, sedangkan di sampingnya sekitar 30 cm," tambahnya.
Meskipun akses menuju sekolah tergenang banjir, namun ruang kelas tetap aman dan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berjalan seperti biasa.
"Kami tidak melarang siswa untuk datang ke sekolah dengan menggunakan sandal. Bahkan siswa yang terlambat tidak dikenakan hukuman khusus hari ini karena faktor cuaca. Kami memahami bahwa ini adalah kondisi alam," jelas Lusi, sambil menyebutkan bahwa total siswa di sekolah tersebut berjumlah 153 orang.
Sementara itu, Kabid SD Disdik Kota Palembang Hj Juitah SE, MSi, mengatakan bahwa begitu menerima laporan tentang banjir di sekolah, pihaknya langsung melakukan pengecekan di lapangan. "Kita tidak hanya memantau SDN 96, tapi juga meninjau SD Negeri 68. Perlu dukungan dari semua pihak, tidak hanya dari Dinas Pendidikan, tetapi juga dari kelurahan dan kecamatan untuk mengatasi banjir ini," tegasnya.
Hj Juitah menegaskan bahwa pihaknya bergerak cepat dan turun langsung ke lapangan untuk memastikan kondisi banjir dan kelancaran KBM di sekolah-sekolah terdampak. "Kami memahami bahwa ini adalah situasi darurat dan perlu penanganan yang bersifat lintas sektor," tandasnya.