MURATARA, SUMATERAEKSPRES ID - Hujan deras yang mengguyur wilayah Musi Rawas-Lubuklinggau-Muratara (MLM) selama 11 jam mengakibatkan dampak banjir luas.
Bencana ini menyebabkan sejumlah akses putus, kantor koramil terendam, jembatan nyaris tumbang, dan permukiman warga tenggelam.
Informasi terbaru menyebutkan bahwa akses utama penghubung Kabupaten Musi Rawas-Pali putus pada Rabu (10/1) sekitar pukul 08.00 WIB.
Banjir dengan kedalaman sekitar 1-1,5 meter melanda wilayah kecamatan BTS Ulu Cecar, sehingga akses ini ditutup sementara.
BACA JUGA:Penerimaan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Tahun 2024
BACA JUGA:4 Kesalahan Umum Saat Menggunakan Masker Wajah, Yang Terakhir Sering Dilakukan!
Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi, melalui kasat Lantas AKP Saharudin, mengkonfirmasi bahwa akses Pali-Mura ditutup sementara karena terendam banjir.
"Masyarakat dialihkan melalui lintas tegah Lahat-Mura-Linggau,"ujarnya.
Pihak berwenang juga sedang memonitor jalur lintas Mura-Muba yang mengancam banjir akibat luapan sungai Musi.
Jalur ini mungkin terdampak oleh air sungai yang meluap.
BACA JUGA:Kunjungi Kantor Bawaslu, Kapolres Empat Lawang Berri Penegasan Seperti Ini!
Di Kabupaten Muratara, banjir juga terjadi di beberapa wilayah kecamatan, terutama di daerah huluan.
Camat Ulu Rawas, Darmawan, mengatakan bahwa banjir paling parah terjadi di Desa Muara Kuis dengan ketinggian air mencapai 2 meter lebih.
"Beberapa fasilitas umum, seperti jalan poros dan kantor Posramil, juga terendam banjir,"jelasnya.