Selain itu Agam juga menyarankan agar pelamar tidak terlalu fokus pada panjang esai (minimal 1.500 - 2.000 kata).
Menurutnya, lebih baik fokus menceritakan pencapaian diri, sekecil apapun itu, daripada memanjangkan esai tanpa substansi.
BACA JUGA:Beasiswa Kuliah S1 dan S2 Luar Negeri yang Buka di Awal Tahun 2024
BACA JUGA:Kabar Baik Nih, Telkom University Buka Beasiswa Riset, Simak Batas Akhir Pendaftaran!
Setelah tahap esai, pelamar LPDP akan menghadapi wawancara.
Agam memperingatkan agar jawaban pelamar lebih menonjolkan kontribusi untuk bangsa daripada orientasi individualis.
"Jawaban harus mencerminkan cinta tanah air dan komitmen untuk menggunakan ilmu demi mendongkrak akselerasi Indonesia menuju negara maju," tegas Agam.
Para pelamar juga diingatkan untuk memperdalam pengetahuan kebangsaan.
BACA JUGA:PENGUMUMAN! Sudah Buka Pendaftaran Beasiswa Pertukaran Pelajar AFS 2024, Ini Syaratnya!
Perlu paham strategi menulis esai dan wawancara biar dapat beasiswa LPDP. Foto: lpdp--
"Sebab, topik ini seringkali ditanyakan dalam sesi wawancara LPDP,"lanjutnya.
Dengan penekanan pada esai dan wawancara yang berfokus pada kontribusi, LPDP bertujuan memilih calon penerima beasiswa yang tidak hanya berprestasi akademis, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap pembangunan bangsa.
(Novis)