PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pergerakan harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terpantau naik 5,12% di awal perdagangan tahun 2024. Pada perdagangan Jumat (5/1) harga saham BBNI ditutup di level Rp5.575 per saham.
Konsensus analis sepakat bahwa kinerja solid BBNI di tahun 2023 akan berlanjut ke 2024. Laba bersih BBNI naik 15,1% secara Year on Year (YoY) mencapai Rp15,8 triliun pada 2023. Memasuki tahun politik 2024, BBNI diperkirakan bakal menghimpun laba bersih Rp25 triliun atau tumbuh 17% dibanding estimasi tahun 2023.
"Bank (BBNI) telah mempertahankan 15% ROE selama 17 bulan berturut-turut dan peningkatan ROE lebih lanjut dapat dicapai melalui pertumbuhan kredit yang lebih kuat, pendapatan non-bunga yang lebih produktif, dan penghematan biaya kredit," tulis Mandiri Sekuritas dalam keterangannya.
BACA JUGA:Pakai Uang Anak Perusahaan Buat Beli Saham
Terkait penyaluran kredit, Indo Premier Sekuritas meramal BBNI dapat mencapai pertumbuhan kredit 9% di 2024. Sementara itu Mirae Asset Sekuritas memperkirakan BBNI mampu menyalurkan kredit dengan pertumbuhan 10% di 2024.
Selain dari sisi outlook laba bersih yang tumbuh double digit serta fungsi intermediasi yang berjalan optimal, analis juga memandang valuasi BBNI tergolong atraktif. Ciptadana Sekuritas dalam laporan risetnya menilai bahwa saham BBNI masih ditransaksikan dengan valuasi termurah dibandingkan dengan saham big-4 lain.
Prospek yang tetap cerah di tengah berbagai tantangan yang ada serta valuasi yang murah juga membuat analis masih memberikan rekomendasi beli saham BBNI. Bahkan Mirae Asset Sekuritas merevisi naik target harga saham BBNI.
"Kami meneruskan basis penilaian kami ke FY24F, sehingga menghasilkan peningkatan TP menjadi Rp6.200 (sebelumnya Rp5.475) dengan rekomendasi Beli, yang mencerminkan target P/B sebesar 1,5x," tulis Mirae Asset Sekuritas dalam laporan risetnya. (fad)