PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Apakah kamu pernah mendengar pembangunan rumah berkelanjutan? Ini dimulai dari strategi hingga praktik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa harus mengorbankan atau merusak alam.
Tentu untuk mencapai tujuan sustainability dan mengimplementasikannya perlu konsistensi, salah satunya dengan gaya hidup sehari-hari yang sejalan dengan konsep berkelanjutan seperti eco house.
Apakah kamu pernah mendengar eco house? Salah satu tren rumah ramah lingkungan atau eco house dibangun adalah memanfaatkan potensial alam untuk melestarikan lingkungan dengan gaya hidup yang bersinergi dengan bumi kita.
Bila Anda sedang memimpikan memiliki rumah di perkotaan tapi dengan suasana lebih sejuk, Anda bisa mewujudkannya dengan eco house. Seperti apa manfaatnya, unsur apa saja yang perlu diperhatikan, dan bagaimana biayanya?
BACA JUGA:6 Tren Warna yang Bakal Hits di Tahun 2024, Pas Banget Buat Inspirasi Warna Rumah Kebanggaanmu!
Manfaat Eco House
Seperti namanya, eco house adalah rumah yang ramah lingkungan sehingga eco house membantu menjaga kelestarian alam dengan menggunakan material ramah lingkungan.
Tidak hanya itu, penerapan sehari-hari juga lebih hemat energi dengan memanfaatkan cahaya matahari seperti mematikan lampu di siang hari dan menggunakan panel surya.
Dalam penggunaan air juga eco house memanfaatkan sanitasi air dengan baik sehingga bisa digunakan kembali seperti pada toilet atau menyiram tanaman. Paling penting eco house juga minim polusi udara yang dapat menimbulkan penyakit.
Unsur-unsur Eco House
1. Perhatikan material
Membangun rumah eco house harus memerhatikan bahan-bahan yang digunakan seperti penggunaan material daur ulang dan tidak beracun seperti batu bata, bambu, atau baja ringan untuk mengurangi tebang kayu meskipun penggunaan baja ringan dinilai lebih mahal dibanding kayu tapi hal ini dinilai selaras untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
BACA JUGA:3 Resep Lauk Lezat untuk Menu Bekal Anak Sekolah yang Mudah Dibuat di Rumah
2. Pemanfaatan lahan hijau
Eco house biasanya meluangkan 30-40 persen dalam rumah untuk dijadikan taman dengan dihiasi berbagai tanaman atau rerumputan. Anda bisa memilih tanaman yang bisa menyerap karbondioksida untuk meningkatkan kualitas udara di rumah.
Tidak hanya pada lahan, tapi konsep eco house kini semakin diminati karena keunikannya pada atap serta dinding, adanya green roof dan green wall. Menanam rumput pada atap serta dinding akan membuat udara di rumah lebih sejuk, Anda pun dapat mengurangi penggunaan kipas angin maupun AC.