EMPAT LAWANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Puluhan tenaga kerja sukarela (TKS) mendatangi Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Empat Lawang. Mereka menuntut gaji honorer selama 7 bulan yang tak kunjung dibayar, Selasa (2/1/24).
Aksi damai di depan kantor Bupati Empat Lawang tersebut guna meminta kejelasan pembayaran uang honor. "Kami menunggu jawaban pasti. Kalau misalnya dibayarkan, kapan? Kalau dak katek katakan katek," kata Yulia Yasmi, koordinator aksi.
Diakuinya, akhir tahun kemarin, dia bersama teman-teman TKS lainnya sangat menantikan honor dibayar. Karena banyak keperluan yang harus dibayarkan dan itu menunggu dari honor tersebut.
"Dari hari Kamis, Jumat, Sabtu sampai Minggu pukul 24.00 kami masih menunggu dan ternyata tidak ada kabar gembira. Padahal anggaran untuk honor ini ada, oleh sebab itula kami berharap dan menunggu. Kalau misalkan tidak dianggarkan, kami tidak akan sampai menunggu," kesalnya.
BACA JUGA:Nihil Guru Berstatus TKS
BACA JUGA:Disdik Palembang Usul Semua Guru Honorer Jadi PPPK, Pastikan Tak Ada Lagi Guru Berstatus TKS
TKS di lingkungan Setda Empat Lawang ini berjumlah sekitar 300 orang lebih. Ruang lingkup kerja mencangkup di 9 Bagian, Asisten 1, 2, 3, Staf Ahli, Staf Khusus, tks Ruang Bupati, Ruang Wabup, dan Ruang Sekda.
Gaji mereka bervariasi, TKS biasa sekitar 500 ribu dan operator sekitar 750 ribu per bulan. Pembayaran dibayarkan 2 atau 3 bulan sekali melalui bendahara di Bagian Umum.
"Kami sedih, karena hanya kantor kami yang tidak gajian. Di OPD lain gajian meskipun tidak full, tapi dibayar. Kami sebenarnya berharap juga dibayar walaupun tidak full," harapnya.
Sementara Asisten I Setda Empat Lawang, Dadang Munandar yang menerima keluhan para tks, akan menyampaikan ke Pj Bupati Empat Lawang.
"Mereka menyampaikan aspirasi karena gaji mereka selama 7 bulan belum dibayarkan. Saya tidak bisa memastikan, karena menyangkut beberapa pihak," jelasnya.
Apakah TKS masih dibutuhkan, Dadang mengaku, tergantung Bagian masing-masing, apakah masih diperlukan atau tidak. Tapi di Asisten I masih ada TKS dan juga belum dibayar honornya. (eno)