Disdik Palembang Usul Semua Guru Honorer Jadi PPPK, Pastikan Tak Ada Lagi Guru Berstatus TKS

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kota Palembang, melalui Dinas Pendidikan, telah mengambil langkah tegas untuk status honorer jadi PPPK. Itu dengan komitmen untuk mengubah status semua guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK, dengan tujuan menghilangkan status honorer di masa mendatang. Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ansori, mengungkapkan bahwa dalam penerimaan formasi PPPK tahun ini, pihaknya telah mengusulkan sebanyak 1300 formasi guru. "Awalnya kami mengusulkan 900 formasi. Namun kemudian kami menambahkan 400 formasi tambahan. Sehingga totalnya menjadi 1300 formasi untuk penerimaan PPPK pada tahun 2023," katanya. Ansori menjelaskan bahwa awalnya terdapat sekitar 3500 guru honorer, tetapi sebanyak 2527 di antaranya telah diterima sebagai PPPK. "Ilmu tersebut akan diberikan kepada para guru honorer yang belum menjadi PPPK. Semua ini akan kami usulkan agar mereka dapat menjadi PPPK," ujarnya. BACA JUGA : Pemkab Muba Buka Lowongan 3.238 CASN PPPK, Apriyadi Tegaskan Jangan Percaya Calo Dia menambahkan bahwa ketersediaan formasi untuk guru menjadi PPPK. Juga bergantung pada kebutuhan sekolah dalam setiap mata pelajaran. "Formasi ini bergantung pada kebutuhan masing-masing sekolah untuk setiap mata pelajaran. Sekolah A mungkin memerlukan sejumlah guru,". "dan mata pelajaran tertentu akan di ajukan kepada Dinas Pendidikan. Untuk kemudian di ajukan sebagai formasi P3K," jelas Ansori. BACA JUGA : Pendaftaran PPPK Resmi Buka di OKU Timur. Ini Besaran Formasi yang Di butuhkan Namun yang pasti, kata Ansori, adalah bahwa status guru honorer, termasuk di Palembang tidak akan ada lagi di masa depan, karena mereka akan di arahkan untuk menjadi PPPK. Pj Walikota Palembang, Ratu Dewa, menjelaskan bahwa jumlah total formasi PPPK di Kota Palembang tahun ini adalah 1.841 formasi. Dengan sebagian besar formasi (1300) di peruntukkan bagi guru.