PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - PT KAI Divre III Sumsel telah mencapai tonggak sejarah dalam angkutan Natal dan Tahun Baru tahun ini.
Hingga 2 Januari 2024, perusahaan tersebut telah sukses mengangkut 40.652 penumpang dari dan ke Stasiun Kertapati.
Bahkan, angka pemesanan tiket diperkirakan akan melampaui target, mencapai 50.982 tiket atau 113 persen dari total target 44 ribu tiket selama periode angkutan istimewa ini.
Dari jumlah pesanan tiket tersebut, terdapat keberangkatan sebanyak 3.377 penumpang pada 1 Januari 2024, sementara pada 2 Januari 2024 hingga pukul 09.30 WIB, sudah tercatat 3.379 penumpang yang berangkat.
BACA JUGA:Ini Dia Skema Baru Ala Polda Sumsel-PT KAI Urai Kemacetan di Perlintasan Kereta Api!
Aida Suryanti, Manager Humas PT KAI Divre III Sumsel, menyatakan, "Hingga tanggal 7 Januari, lebih dari 50 ribu tiket telah terjual, dan angka ini masih akan terus bertambah."
"Tiket untuk KA Sindang Marga masih tersedia hingga hari Minggu (7/1), namun tiket untuk KA Rajabasa dan KA Serelo telah habis terpesan."
Sementara itu, data akumulatif hingga hari ke-13 menunjukkan bahwa Stasiun Kertapati menjadi stasiun dengan jumlah keberangkatan penumpang tertinggi, mencapai 10.450 penumpang, diikuti oleh Stasiun Lubuklinggau dengan 5.715 penumpang.
Jumlah penumpang lainnya berasal dari Stasiun Payakabung, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi, dan Kota Padang, dengan total mencapai 22.377 penumpang.
BACA JUGA:FSPP Dukung Visi Kereta Api Solusi Utama Transportasi Nasional Modern dan Berkeadilan
BACA JUGA:Bahayakan Keselamatan Perjalanan Kereta Api, Divre III Tangkap Pelaku Aksi Pencurian Material Prasarana Kereta
Ketika berbicara mengenai kedatangan penumpang, Stasiun Kertapati juga menjadi yang tertinggi dengan 6.915 orang, disusul oleh Lubuklinggau dengan 4.380 orang.
Total penumpang yang tiba di stasiun lain mencapai 18.275 orang. "Jadi, total keberangkatan selama periode Natal dan Tahun Baru ini mencapai 40.652 orang," jelas Aida.
Aida menambahkan bahwa tingginya permintaan tiket selama periode istimewa ini disebabkan oleh sistem pemesanan online yang memungkinkan reservasi tiket dimulai 45 hari sebelum jadwal keberangkatan. Hal ini secara langsung memengaruhi tingginya permintaan tiket.
Oleh karena itu, pelayanan dan pemesanan tiket yang tinggi menjadi catatan penting untuk menjaga kepuasan penumpang.
"Dengan animo penumpang yang tinggi selama musim Natal dan Tahun Baru, kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik.
Fasilitas dan layanan di area stasiun terus ditingkatkan, sehingga penumpang tetap setia memilih kereta api sebagai moda transportasi pilihan mereka," pungkasnya. (AFI)