SUMATERAEKSPRES.ID - Menjadi pemilih cerdas, agar masyarakat tidak asal mencoblos calon legislatif atau eksekutif yang akan dipilih melalui pemilihan umum.
Perlu diketahui di zaman teknologi yang sangat canggih ini terkadang masyarakat hanya memandang calon lagislatif atau eksekutif yang akan dipilih bagus semua.
karena bagaimana pun tugasnya tetap dilaksanakan jika calon legislatif atau eksekutif terpilih, lalu bagaimana menjadi pemilih cerdas?.
1. Definisi pemilih cerdas
Pemilih cerdas adalah bagaimana cara masyarakat memilih calon legislatif atau eksekutif dengan menggunakan pikiran yang teliti agar masyarakat tidak asal nyoblos.
BACA JUGA:Pesan Ustaz Das’ad Latif untuk Pemilihan Presiden 2024: Boleh Pilih 1, 2, 3, Tapi Jangan…
BACA JUGA:Tersisa 7.030 Pemilih Pemula Belum Perekaman di OKI
2. Kenapa masyarakat asal mencoblos
Masyarakat asal mencoblos karena masyarakat berfikir calon legislatif atau eksekutif yang mereka pilih hanya sekedar memperkaya diri.
Daripada mendengarkan keinginan dan aspirasi masyarakat jadi daripada kami golput lebih baik asal mencoblos.
3. Bagaimana menjadi pemilih cerdas
Menjadi pemilih cerdas adalah harus memperhatikan intelektual,kualitas dan karier yang dimiliki oleh calon legislatif atau eksekutif.
Di tahun pemilu ini masyarakat diharapkan mendapatkan pencerahan yang segar terkait pemilu yang sedang panas, agar pencerahan yang diberikan tidak hanya asal mendapatkan cap tinta ungu di jari manis sebelah kanan.
BACA JUGA:Dinamika Politik Pilpres 2024, Pergeseran Pemilih dan Keuntungan 'Jokowi Effect' bagi Prabowo-Gibran
Tetapi sebelum mendapatkan cap tinta ungu di jari manis sebelah kanan masyarakat harus mengetahui intelektual dari seorang calon legislatif atau eksekutif agar dengan intelektual yang dimiliki oleh calon legislatif atau eksekutif bisa membawa perubahan pada masyarakat yang lebih baik lagi.