Oleh karena itu, Pilpres dalam satu putaran sangat menguntungkan bagi para pengusaha.
"Konsumen yang sebelumnya menunda pembelian akan terdorong untuk membeli, karena pada tahun 2025 harga properti diprediksi akan meningkat. Jadi, jika memiliki dana, saat ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi. Pilpres dalam satu putaran sangat menguntungkan," ungkapnya.
Selain memberikan kepastian ekonomi, Ismet Natakermana menyoroti bahwa Pilpres 2024 dalam satu putaran juga dapat membantu pemerintah untuk menghemat anggaran negara sebesar Rp 17 triliun, dana tersebut dapat dialokasikan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
"Iya, kita tentu berharap agar dilakukan dalam satu putaran, karena itu akan membantu pemerintah menghemat anggaran. Jumlahnya memang besar sekali," tuturnya.
BACA JUGA:IHSG 2024 Berpotensi Tembus 7.700, Analis Sebut Pilpres Sekali Putaran Sebagai Kunci
"Dana yang dihemat dapat lebih baik digunakan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, karena yang dibutuhkan oleh para pengusaha hanyalah kepastian," tambahnya.
Diketahui, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul telak dalam berbagai survei kredibel. Indikator Politik Indonesia, Polling Institute, dan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis survei terbaru mengenai elektabilitas tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Pilpres 2024.
Hasil survei menunjukkan keunggulan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka atas dua pasangan calon lainnya.
Tiga survei tersebut memberikan peluang bagi Prabowo-Gibran untuk memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran, mengingat elektabilitas mereka saat ini mencapai di atas 40 persen.