BATURAJA - Pada masa libur Natal dan menjelang tahun baru (Nataru) transportasi kereta api (KA) diserbu penumpang, namun tidak demikian dengan angkutan bus. Tiket KAI ini sudah banyak habis dipesan (full booking) secara online.
Dari pengecekan secara online melalui aplikasi tiket sudah banyak dipesan sampai periode awal tahun 2024. "Kalau tiket KA rata-rata sudah full booking, Pak," kata seorang petugas KAI Baturaja.
BACA JUGA:Ini Dia Skema Baru Ala Polda Sumsel-PT KAI Urai Kemacetan di Perlintasan Kereta Api!
BACA JUGA:PT KAI Buka Posko dan Tambah 734 Seat Selama Masa Mudik Natal dan Tahun Baru
Baik itu untuk rute Stasiun Kertapati Palembang menuju Stasiun KA Tanjung Karang dan begitu juga sebaliknya.
Bila angkutan KA penumpang rata-rata full booked, berbeda dengan angkutan bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang belum mengalami peningkatan. "Belum ada kenaikan jumlah penumpang bus AKAP," kata Koordinator Terminal Batukuning Baturaja, Ardinata, kemarin (22/12).
Meski demikian, sebutnya, untuk kedatangan bus AKAP rata-rata untuk seat banyak terisi. Katanya, bila dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, jumlah bus berikut penumpang untuk kedatangan tahun ini mengalami penurunan. Seperti pada 18 Desember tercatat ada 16 bus dengan 434 penumpang.
Untuk kedatangan pada 19 Desember 2023 ada 16 bus dengan 854 penumpang. Sedangkan tahun lalu tanggal yang sama (2022) mencapai 30 unit bus AKAP. Lalu pada 20 Desember 2023 tercatat sebanyak 14 bus AKAP dengan 863 penumpang.
Sedangkan periode 21 Desember 2022 mencapai 28 bus. Pada 2021 sebanyak 15 bus dengan 422 penumpang.
BACA JUGA:Catat Kenaikan Semua Moda Transportasi, Tertinggi Moda Kereta Api
BACA JUGA:FSPP Dukung Visi Kereta Api Solusi Utama Transportasi Nasional Modern dan Berkeadilan
Tahun sebelumnya mencapai 22 unit bus AKAP. Kendaraan bus AKAP dari arah Jawa sepertinya lebih banyak memilih melintas di jalan tol (lintas timur).
Kasat Lantas Polres OKU AKP Dwi Karti Astuti dikonfirmasi membenarkan belum adanya peningkatan jumlah arus kendaraan di jalinsum Baturaja. "Belum ada terpantau peningkatan signifikan arus kendaraan," ujarnya. (bis/lia)