Selanjutnya, peningkatan pengamanan disiagakan 100 personel dalam pengamanan Nataru dan dipersiapkan personel tambahan 220 personel. "Untuk menjaga kondusifitas saat pelaksanaan misa Natal, ada 17 Gereja dan dua rumah ibadah kami pantau dan pemantauan nanti akan menggunakan metal detektor," timpalnya.
Pihaknya juga menegaskan, sebelumnya juga dalam operasi lilin 2023 ini, pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah pos pengamanan. Seperti pos watas, pos simpang periuk, pos simpang RCA, pos pelayanan dan pos stasion kereta dan pos bandara.
"Semua sudah kita koordinasikan, mulai dari Malam misa Natal, hasilnya kita sepakat menjaga kondusifitas sama sama. Selama pemantauan kami tidak ada gerakan gerakan ekstrem yang terpantau," ucapnya.
BACA JUGA:Asyik, 11 Ruas Jalan Tol Ini Gratis Selama Libur Nataru 2024, Apa Saja?
BACA JUGA:Bersiap Hadapi Libur Nataru 2024, BSB Kayuagung Siagakan 24 ATM 24 Jam
Sementara itu, Pj Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa, mengungkapkan, seluruh pihak harus turut andil dalam menjaga kondusivitas daerah. Tidak melakukan, hal hal yang menimbulkan kegaduhan seperti menyalakan kembang api dan lainnya.
"Untuk menjaga kondusivitas saat Nataru, kita minta masyarakat saling menghormati. Jangan ada petasan atau konvoi kendaraan," pintanya.
Terpisah, jelang libur Nataru, Jalan Lingkar Timur Kota Prabumulih akan dilengkapi dengan posko Nataru tepatnya di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Prabumulih. Hal itu diungkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.3 Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) wilayah V Sumsel, Surya Perdana dibincangi saat meninjau progres pembangunan Jalan Lingkar Timur Prabumulih, Kamis (21/12).
"Menjelang Natal dan tahun baru ini, kita ada posko Nataru kita di STA1200. Kalau lewat dari ujung air mancur, melewati RSUD maju sedikit di sebelah kanan," sebutnya.
Di Posko tersebut, kata dia. Disediakan tempat istirahat bagi para pengendara yang lewat, ada air minum, toilet juga tempat ibadah. Selain itu, di sekitar posko juga disiapkan dump truck dan alat angkut kendaraan yang mogok yang akan stand by di sekitar posko.
"Informasinya menjelang libur Nataru ini, pemerintah juga sudah mengeluarkan edaran bahwa kendaraan tonase berat dilarang melintas di waktu tertentu," tukasnya
Sementara Kabupaten Lahat sebagai salah satu destinaisi wisata juga telah bersiap. Kapolres Lahat AKBP God Parlasro S Sinaga menegaskan. Untuk perayaan Natal, mengimbau kepada jemaat gereja untuk tidak membawa tas dan ransel saat ke gereja. Cukup membawa alkitab dan barang seperlunya saja. "Hal ini guna memudahkan dan deteksi dini petugas keamanan yang berjaga. Lalu bila ada yang mencurigakan segera laporkan ke petugas keamanan," sampainya.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Pj Sekda Kota Palembang Sidak Pasar dan Gudang Sembako, Ini Fakta dan Penegasannya!
BACA JUGA:Musim Nataru, Disbudpar Sumsel Pacu Kunjungan Wisatawan
Lanjutnya untuk pengamanan Nataru dan libur panjang, pihaknya mengerahkan sekitar 200 anggota. Selain itu melakukan pengamanan di geraja dan tempat wisata. Juga mengimbau agar tidak ada aktivitas tahun baru yang mengumpulkan masa yang banyak.
Sementara untuk tempat hiburan, agar para pengunjung tidak membawa benda tajam. Lalu mengingat cuaca saat ini, ketahui dan perhatikan potensi bencana seperti longsor, banjir dan lainnya.