Itulah tiga kue yang lazim digunakan saat sembahyang di kelenteng, ada banyak kue lain yang bisa juga sebagai persembahan, tergantung keperluan dan kepercayaan masing-masing.
3. Buah-buahan
Secara umum masyarakat Tionghoa saat sembahyang di kelenteng menggunakan lima buah sebagai lambang dari u fuk.
Yakni, lima rezeki yang paling didambakan manusia, fu, lu, shou, cai, ting.
Aneka buah yang biasa jadi persembahan adalah jeruk, apel, pir, mangga, anggur, ketimun, nanas, dan pisang.
Bisa juga menggunakan buah lain, tinggal menyesuaikan dengan keadaan.
Hanya saja, yang menjadi catatan adalah masyarakat Tionghoa menghindari menggunakan buah berduri.
Hal ini terkait dengan harapan agar hidup ini bisa berjalan lancar dan mulus, tanpa duri yang menghadang.
4.Teh
Teh menjadi salah satu persembahan di kelenteng saat sembahyang karena melambangkan lima kebahagiaan. Ini kalau menggunakan lima cangkir teh saat persembahan.
Ada juga yang memakai tiga cangkir teh ditambah dengan tiga cangkir ciu, sebagai lambang dari bentuk kesembingan antara yin dan yang.
5.Lilin dan Bunga
Persembahan lilin adalah lambang dari simbol cahaya atau penerangan. Sedangkan api adalah sebagai bentuk semangat hidup.
Sebab, mayarakat Tionghoa sangat memegang prinsip bahwa manuasia harus memiliki semangat bekerja dan terus belajar.
Sementara itu, bunga adalah simbol ketidakekalan. Hal ini terkait dengan sifat bunga yang kalau diletakan di altar saat berganti waktu dan hari kelak akan layu. (afi/lia/)