Mungkin terdengar kontradiktif, tetapi bahkan dalam pekerjaan yang disukai sekalipun, seseorang tetap berisiko mengalami burnout.
Kondisi kerja yang tidak seimbang, tuntutan yang berlebihan, atau kurangnya dukungan tim dapat menyebabkan burnout meskipun seseorang menikmati pekerjaannya. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan seimbang untuk mencegah burnout.
Memahami bahwa burnout bukan hanya masalah pribadi, memiliki dampak fisik yang serius, dan tidak dapat diatasi dengan sekadar liburan adalah langkah awal yang penting.
Menggali pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi ini dapat membantu individu dan organisasi untuk mengambil tindakan preventif yang efektif.
Perhatian terhadap kesehatan mental di lingkungan kerja merupakan investasi jangka panjang untuk produktivitas dan kesejahteraan bersama.