Dengan penduduk yang mayoritas pedagang, kampung ini mengajak untuk merenung tentang sejarah dan kearifan lokal.
Disebut kampung Arab karena memang para penghuninya merupakan orang Arab yang bermukim di satu lokasi.
Karena jual beli perdagangan membutuhkan tempat beristirahat maka pilihan bermukim adalah tepat, hingga menjadi kampung.
BACA JUGA:Banyak Booking Bus Wisata, KA-Pesawat Antisipasi Lonjakan Penumpang Libur Nataru
BACA JUGA:Main Pasir atau Nyebur ke Laut, Inilah Ikon Destinasi Wisata di Pulau Lombok, Cobain Yuk!
So, kalian yang ingin mengunjungi destinasi wisata religi ini, alamatnya di jalan KH Azhari. Lorong Al Munawar. yang merupakan kawasan 13 Ulu.
7. Pulau Kemaro: Jejak Spiritual di Tengah Sungai Musi
Pulau Kemaro berada di tengah Sungai Musi. Di sana ada kelenteng yang diberi nama Hok Ting Rio, yang berdiri sejak 1962 silam.
Juga ada makam pangeran Tan Bun An serta Putri Siti Fatimah. Cerita keduanya begitu melegenda.
Suasana pulau ini semakin memikat saat perayaan Cap Go Meh dan Imlek.
Oh iya, konon meskipun air sungai sedang pasang, tapi Pulau Kemao tidak pernah tenggelam, loh.
8. Makam Sabo Kingking: Tempat Peristirahatan Para Pemimpin Pertama Palembang
Kawasan ini tidak hanya menjadi pemakaman, tetapi juga tempat bersejarah bagi raja-raja pertama Palembang.
Termasuk ads guru agama para raja, yakni Habib Muhammad Imam Al Fasah yang berasal dari Arab.