SUMATERAEKSPRES.ID - Pasar malam di Desa Muara Tiku, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, Sumsel jadi sorotan. Setelah di tempat itu, tiga polisi terluka dan seorang warga kehilangan nyawa setelah dilumpuhkan paksa.
Informasi dihimpun, pasar malam di tempat itu sudah berlangsung sejak 11 November 2023. Hampir sebulan terakhir.
Lokasinya persis di lapangan sepak bola di Desa Muara Tiku. Beroperasi mulai pukul 18.00-23.00 WIB.
Hampir setiap malam lokasi itu dipadati masyarakat dari berbagai wilayah di Muratara, mulai dari warga Kecamatan Rupit dan warga Kecamatan Karang Jaya.
BACA JUGA:Luka Kritis Usai Grebek Lokasi Judi, Keberanian Anggota Polres Muratara Patut Diacungi Jempol
BACA JUGA:Grebek Lokasi Judi, 3 Personel Polres Muratara Terluka, Seorang Bandar Tewas karena Pendarahan
Padahal, lokasi bisa dibilang terpencil karena berada di belakang desa, dengan minimnya penerangan. Untuk ke sana, warga harus melintasi jalan sempit melalui permukiman.
Namun, hampir setiap malam ratusan bahkan tembus seribu pengunjung memadati area pasar malam tersebut.
Pengunjungnya mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua. Mereka ke sana mencari kuliner, menyaksikan hiburan, membuat konten video, hingga menghibur anak-anak.
Apalagi, cukup banyak wahana permainan yang tersedia di arena pasar malam itu. Ada istana badut, roda putar atau biang lala, wahana galeon atau kora kora, rumah hantu, dan lempar gelang.
BACA JUGA:Wakapolda Turun ke Muratara, Ini Pernyataannya
BACA JUGA:Wakapolda: Jadilah Insan Tribrata Profesional
Juga ada wahana komedi putar, wahana permainan hadiah seperti lempar gelang, lempar kaleng, dan kereta mini.
Lalu wahana permainan anak-anak seperti paket mewarnai dan mancing bola. Beragam kuliner juga dijual di sana.
Yudi, warga Kecamatan Rupit mengatakan, masyarakat merespons positif adanya pasar malam di Desa Muara Tiku itu.